Sementara itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung meminta kepolisian serius mengusut kasus penganiayaan perawat Puskesmas Kedaton.
Ketua PPNI Lampung, Dedi Afrizal mengatakan, pihaknya mengutuk keras tindakan premanisme yang menimpa Rendy Kurniawan perawat di Puskesmas Kedaton itu.
Menurut Dedi, tindakan pengeroyokan itu sepatutnya tidak terjadi dengan dalih apapun. Terlebih lagi, pada saat kejadian korban sedang bertugas jaga di fasilitas kesehatan itu.
"Itu tindakan yang tidak seharusnya terjadi, bahkan dengan dalih apapun. Perawat adalah orang yang bertugas memberikan pelayanan, apalagi di masa pandemi ini, mereka adalah barisan terdepan," kata Dedi saat dihubungi, Senin (5/7/2021) siang.
Dedi menambahkan, pihaknya berharap aparat kepolisian serius dalam menangani kasus tersebut.
Menurutnya, kasus ini menjadi perhatian publik, terlebih berkaitan dengan isu kelangkaan tabung oksigen di pasaran.
"Jangan sampai terjadi kepanikan massa karena hal itu (kelangkaan tabung oksigen). Kepolisian harus serius mengusut kasus ini. Karena yang menjadi korban adalah perawat nanti," kata Dedi.
Dedi mengatakan, perlu ada perbaikan keamanan di seluruh pusat pelayanan kesehatan, jika berkaca dari kasus ini.
"Agar ditempatkan petugas keamanan, karena memurut informasi yang saya dapat tidak ada petugas jaga malam, kemudian CCTV dipastikan selalu berfungsi. Sehingga jika ada kejadian seperti ini akan lebih mudah mengidentifikasi pelaku," kata Dedi.