SAMARINDA, KOMPAS.com - Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kalimantan Timur makin melonjak sejak 1 hingga 4 Juli 2021.
Sudah sepekan terakhir, kenaikan kasus bertambah dua kali lipat, dari 300-an kasus pada akhir Juni 2021 naik jadi 600 hingga 700 kasus per hari pada awal Juli 2021.
Mengutip data laporan harian yang dirilis tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltim, penambahan angka positif, per Minggu (4/7/2021) sebanyak 738 orang.
Baca juga: Gubernur Kaltim Minta Pengawasan Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan Diperketat
Jumlah itu mengalami kenaikan dari kasus positif dua hari sebelumnya yakni 622 kasus pada Sabtu (3/7/2021), dan 661 kasus pada Jumat (2/7/2021).
Padahal, akhir Juni 2021 lalu, penambahan angka positif masih berkisar antara 300 - 400 kasus per hari.
Misalnya, pada 28 Juni, angka positif di Kaltim masih 382 kasus. Esoknya, 29 Juni bertambah 482 kasus dan 489 kasus pada 30 Juni 2021.
Kasus Covid-19 terus melonjak menjadi 596 orang pada 1 Juli. Kemudian naik hingga berkisar 600-700 kasus per hari dalam tiga hari terakhir.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Kediri Genjot Vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa mengatakan, pemicu lonjakan kasus di Kaltim dipengaruhi banyak hal.
Selain lemah penerapan protokol kesehatan, pemicu lonjakan kasus akibat masifnya penularan antaranggota keluarga yang membentuk klaster dan hilir mudik pekerja keluar masuk Kaltim.
"Klaster ini yang dominasi kan, keluarga, mal dan mobilitas pekerja, terlebih di Balikpapan," ungkap Padilah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Data kasus harian tim Satgas Covid-19 Kaltim beberapa pekan terakhir, angka positif Covid-19 harian tertinggi berada di Balikpapan, dengan rata-rata penambahan kasus positif antara 150-200 per hari.
Padilah menjelaskan, klaster keluarga diduga terbentuk saat kumpul-kumpul keluarga waktu lebaran beberapa waktu lalu.
Begitu juga dengan klaster pekerja, terbentuk karena keluar masuk pekerja setelah lebaran.
Menurut Padilah, klaster pekerja tergambar dari tiga kota dengan jumlah positif terbanyak yakni Balikpapan, Samarinda dan Bontang yang didominasi banyak perusahaan.
"Sudah begitu, mobilitas masyarakat antar wilayah di Kaltim juga tinggi. Orang ke Balikpapan - Samarinda, Kutai Timur, Bontang dan seterusnya," jelas dia.