Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 RT di Samarinda Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air di Atas 30 Sentimeter

Kompas.com - 05/07/2021, 07:08 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 rukun tetangga (RT) di dua kelurahan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), masih terendam banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 50 sentimeter pada Minggu (5/7/2021).

Secara keseluruhan terdapat 701 warga yang terdampak banjir.

"Ketinggian air di (Kelurahan) Karang Asam Ulu mulai menurun, tinggal semata kaki dibanding kemarin, lebih dalam. Sementara di (Kelurahan) Lok Bahu, masih agak tinggi karena luapan anak sungai. Di daerah ini, hasil pantauan lapangan, (genangan) lambat menurun," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Samarinda Ifran saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Bencana Longsor Terjang 9 Titik di Samarinda, 4 Rumah Warga Rusak

Diperkirakan butuh lima sampai enam hari ke depan genangan air bisa surut.

Ifran mengatakan, sejak hari pertama banjir, Jumat (2/7/2021), pihaknya sudah menurunkan lima perahu karet ke beberapa titik untuk evakuasi warga di dua kelurahan itu.

"Sekitar 35 KK minta diungsikan, kita dievakuasi. Sisanya bertahan di rumah masing-masing, perahu hanya digunakan untuk mobilitas keluar masuk membeli keperluan saja," terang dia.

Pihak Kelurahan Karang Asam Ulu melaporkan beberapa korban di antaranya memiliki bayi dan anak-anak.

Tim BPBD Samarinda dan BPBD Kaltim memberikanbantuan berupa mi instan, beras, telur, obat-obatan dan lainnya ke korban terdampak, sejak kemarin.

"Bantuan kami drop ke Kelurahan Karang Asam Ulu dan Lok Bahu. Biar pihak kelurahan yang distribusikan," terang dia.

Baca juga: Samarinda Terendam Banjir Setelah 6 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Longsor

Data yang dihimpun BPBD Samarinda dari kelurahan dan kecamatan total korban jiwa terdampak banjir di dua kelurahan tersebut sebanyak 968 orang tersebar di 15 RT.

Dari dua kelurahan itu, Kelurahan Lok Bahu terbanyak dengan total korban terdampak 507 KK tersebar di 13 RT hingga Minggu (4/7/2021).

Jika dihitung sejak hari pertama, sebenarnya ada 30 RT terendam banjir dengan total 650 KK.

Namun, selama dua hari terakhir, genangan air sudah berangsur surut.

Berbeda dengan Kelurahan Karang Asam Ulu hanya dua RT terendam dengan jumlah 206 KK.

Selain banjir, hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sekitar enam jam, Jumat lalu, juga memicu longsor di sembilan titik.

BPBD Samarinda melaporkan dari sembilan titik longsor itu, ada tujuh rumah warga rusak dan dua jalan tertutup material longsoran.

Data ini diperbaharui lagi, setelah sebelumnya BPBD melaporkan hanya empat rumah warga yang rusak.

Rumah-rumah itu, kata Ifran, rata-rata berada di pemukiman dengan wilayah kemiringan, sehingga tanah mudah bergerak ketika hujan atau dalam kondisi basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com