Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Melkianus Bergulat dengan Buaya yang Menerkamnya, Selamat dengan Luka di Sekujur Tubuh

Kompas.com - 05/07/2021, 05:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Melkianus Riwu (60), warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil selamat usai diterkam buaya.

Meski selamat, Melkianus mengalami luka di sekujur tubuh.

Informasi itu dibenarkan Kapolsek Kupang Barat Iptu Sadikin, saat dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021) malam.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Diterkam buaya saat mencari ikan

Ilustrasi buaya.SHUTTERSTOCK / Janos Rautonen Ilustrasi buaya.

Menahan gigitan buaya

Sadikin menyebutkan, Melkianus diterkam buaya saat mencari ikan di perairan Pantai Lalendo, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Sabtu (3/7/2021) kemarin.

"Pascakejadian, korban pulang dan menjalani perawatan tradisional dan tidak melaporkan kejadian ini," kata Sadikin.

Sesuai pengakuan Melkianus kepada polisi, peristiwa bermula ketika dirinya pergi mencari ikan.

Melkianus mencari ikan, dengan cara menyelam dan memanah ikan di Pantai Lalendo.

Tak berselang lama, Melkianus melihat seekor buaya datang menghampirinya dari arah depan.

Karena takut, Melkianus lalu berusaha berenang menuju daratan, tapi buaya itu justru bergerak lebih cepat dan menerkamnya.

"Korban berusaha menahan gigitan buaya tersebut menggunakan kedua tangannya, sehingga buaya tersebut menggigit jari manis dan jari kelingking tangan kanan korban hingga putus," kata Sadikin.

Baca juga: Debat dengan Ganjar, Mahasiswa Positif Covid-19: Memutuskan Tak Pakai Masker Boleh Dong, Pak


Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus) Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus)
Tusuk leher buaya

Karena ingin selamat, Melkianus berusaha berenang untuk menghindari dari gigitan buaya tersebut.

Namun, buaya kembali menggigit paha dan lutut sebelah kanan Melkianus.

Merasa kesakitan, Melkianus langsung mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggang kemudian menusuk bagian leher buaya tersebut.

Buaya kemudian melepaskan gigitannya dan pergi meninggalkan Melkianus.

Baca juga: Sebut Pemerintah Zalim, Polisi Buru Ibu-ibu di Video Viral Pengunjung Resto Tak Patuh Prokes di Padang

Luka parah di sekujur tubuh

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form

Akibat digigit buaya, Melkianus mengalami luka tangan.

Kemudian, jari manis dan jari kelingking tangan sebelah kanan putus, serta luka di paha kanan serta lutut dan beberapa luka robek bekas gigitan buaya.

Pascakejadian tersebut, Melkianus tidak memberitahukan kejadian ke siapa pun guna mendapatkan pertolongan.

Dari lokasi kejadian, Melkianus langsung menuju ke Rumah Sakit St Carolus Borromeus Belo, Kota Kupang untuk dilakukan perawatan medis.

Sesudah itu, Melkianus pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan serta pengobatan tradisional.

Aparat kepolisian Polsek Kupang Barat sudah mendatangi korban untuk interogasi dan menyarankan untuk segera bertobat ke rumah sakit.

Pihak Polsek Kupang Barat juga berkoordinasi dengan pihak terkait, pemerintah dan masyarakat setempat untuk segera melakukan upaya penangkapan buaya tersebut.

"Kita imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com