Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Rapat dengan Luhut, Sepakati Penambahan Pasokan Oksigen di DIY

Kompas.com - 04/07/2021, 22:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DIY menggelar rapat dengan pemerintah pusat untuk membahas persoalan RSUP Dr. Sardjito yang mengalami kekurangan oksigen beberapa hari lalu.

Dari rapat tersebut disepakati, pasokan oksigen ke 27 rumah sakit rujukan Covid akan ditambah.

Baca juga: Sebut Pemerintah Zalim, Polisi Buru Ibu-ibu di Video Viral Pengunjung Resto Tak Patuh Prokes di Padang

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, sebelum pandemi Covid konsumsi oksigen di rumah sakit hanya di angka 17 ton.

Setelah pandemi, konsumsi rumah sakit naik menjadi 20 ton dan naik lagi setelah adanya melonjaknya kasus Covid-19.

"Sebenarnya, kekurangan oksigen tidak hanya di Sardjito. Dengan kenaikan penderita Covid-19, konsekuensinya semua di 27 rumah sakit perlu ditambah jatah oksigen," jelas Sultan setelah rapat di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/7/2021).

"Kondisi kenaikan pasien Covid diperkirakan di DIY oksigen butuh 47,6 ton baik itu untuk covid maupun bukan," imbuh Sultan.

Baca juga: Kebutuhan Oksigen di RSUP Dr Sardjito Meningkat 5 Kali Lipat, Harus Cari Pasokan hingga ke Jatim dan Jabar

Sultan mengatakan, perkiraan 47,6 ton tersebut sebagai dasar antisipasi. Sebab, pihaknya tak mau peristiwa rumah sakit mengalami kekurangan oksigen kembali terjadi.

"Jadi, kebutuhan seperti itu pikiran saya 47 sebagai suatu dasar antisipasi daripada kekurangan jangan sampai kekurangan," katanya.

 

Ilustrasi tabung oksigenSamuel Ramos/Unsplash.com Ilustrasi tabung oksigen
Sultan menjelaskan, saat oksigen RSUP Dr Sardjito menipis, pihaknya langsung ditelepon oleh RSUP Sardjito.

Karena di DIY tidak ada produsen oksigen, Pemerintah DIY pun harus memesan dari Jawa Timur dan Jakarta. Total kiriman yang didapat dari Jawa Timur dan Jakarta sebanyak 14 ton.

Jika memesan dari Jawa Tengah, Pemerintah DIY akan berebut dengan Jawa Tengah. 

"Kami pada Sabtu ditelepon (RSUP Dr Sardjito) bahwa perlu bantuan karena stok menipis. Sehingga dikoordinasikan, lalu dilakukan pengiriman 2 kali lewat trailer (truk). Dikirim dua kali satu datang Minggu dini hari, saru lagi datang Minggu pagi," katanya.

Baca juga: Hendak Rampas Tabung Oksigen, 3 Orang Tak Dikenal Aniaya Perawat Puskemas

Sultan menambahkan selama masih menunggu proses pengiriman, Sardjito mendapatkan bantuan oksigen dari berbagai rumah sakit seperti RS Bhayangkara dan RSA UGM.

Tercatat ada lebih dari 100 tabung oksigen ukuran besar yang dikirimkan.

"Sehingga jangan asumsi pasien Covid-19 meninggal karena oksigen. Tetap ada suplai oksigen dari bantuan. Lalu kiriman sampai Minggu dini hari dan pagi hari," ujar Sultan.

Baca juga: Tak Dipinjami Tabung Oksigen, 3 OTK Keroyok Perawat Puskesmas, Begini Kronologinya

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, rapat dipimpin langsung oleh Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa DIY akan mendapatkan tambahan kiriman oksigen cair 47,6 ton per hari.

Selain mendapatkan tambahan, pemerintah pusat juga akan menyediakan oksigen cair tambahan sebanyak 50 persen dari 47,6 ton, yang digunakan untuk cadangan bila dibutuhkan.

"Dalam rapat disepakati bahwa kebutuhan oksigen 47,6 sehari. Pemerintah pusat akan mengalokasikan sejumlah 47,6 ton per hari itupun pak Menko menyampaikan akan ada cadangan 50 persen dari 47,6," kata Aji.

Ia berharap dengan ditambahnya pasokan oksigen dapat mencukupi kebutuhan rumah sakit rujukan Covid-19 maupun rumah sakit non rujukan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com