PADANG, KOMPAS.com- Kasus video viral seorang ibu mengomentari keramaian hingga protokol kesehatan di sebuah restoran di Sumatera Barat berbuntut panjang.
Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan sudah memanggil pengelola restoran.
"Sudah kita panggil pengelolanya tadi dua orang. Sudah datang dan kita mintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Viral, Video Restoran Ramai Tanpa Prokes, Pengunjung: Padang Aman, Tidak Takut Corona
Rico mengatakan, pemeriksaan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan pengelola.
Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Sumbar untuk diselidiki lebih lanjut.
"Sekarang kasusnya diambil alih Polda Sumbar," jelas Rico.
Baca juga: Sebanyak 228 TKA Berdatangan di Sulsel, Terbanyak dari China
Pengunjung sebut Padang aman, tak takut corona
Sebelumnya diberitakan, sebuah video seorang emak-emak mengomentari protokol kesehatan Covid-19 di salah satu restoran di Kota Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.
Sebuah akun instagram @kenandgrat mengunggah video tersebut dan hingga Minggu (4/7/2021) pukul 17.00 WIB sudah ditonton 56.113 orang.
Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik, seorang ibu yang mengenakan hijab hitam menyebutkan sedang berada di Restoran Bebek Sawah.
Ia memvideokan kondisi di restoran yang ramai pengunjung.
“Padang kota bebas. Makan apa aja kita, enggak ada yang di-lock down, enggak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tuh, lihat tuh, rame. Enggak ada, bebas semua, tidak ada jaga jarak,” katanya dalam video itu.
"Padang aman, tidak takut sama corona. Lihatlah, lihat. Saya lagi di Padang, makan di Restoran Bebek Sawah. Rame, enggak ada jaga jarak. Bebas. Kenapa kita di Jakarta pada panik semua?,” ujarnya lagi.
"Udah jangan panik, terus saja lawan, pemerintahan zalim, ayo selamat makan semua,” katanya dalam video itu.
Video yang viral itu menyebar ke berbagai grup WhatsApp.
Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas