Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 228 TKA Berdatangan di Sulsel, Terbanyak dari China

Kompas.com - 04/07/2021, 19:22 WIB
Hendra Cipto,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Sebanyak 228 Tenaga Kerja Asing (TKA) diketahui telah masuk ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam kurun waktu sekitar sebulan terakhir.

Dari jumlah tersebut, TKA terbanyak berasal dari China.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang mengungkapkan, sejak 1 sampai 24 Juni 2021, sudah ada 228 orang TKA dari berbagai negara yang masuk ke Sulsel.

Dari 228 TKA itu, ada sebanyak 146 TKA dari China. Mereka masuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan tersebar di beberapa perusahaan di Sulsel.

“Jadi sudah ada 228 TKA dari berbagai negara yang sudah berdatangan ke Sulsel yakni dari Vietnam, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Amerika, dan China. Memang TKA yang terbesar dari Cina yakni 146 orang yang datang dan tersebar di beberapa perusahaan di Sulsel, seperti di perusahaan smelter PT Huadi Nickel Alloy di Kabupaten Bantaeng, Pembangkit Listrik di Kabupaten Jeneponto, PT Vale di Luwu Timur, dan ada juga di Kota Makassar,” ungkapnya.

Baca juga: 20 TKA China Tiba Saat PPKM Darurat Jawa-Bali, Imigrasi Sebut Boleh Bekerja di Proyek Strategis Nasional

Darmawan merinci, 146 TKA China yang berdatangan ini terbagi dari tiga gelombang.

Gelombang pertama datang tanggal 9 Juni 2021, kemudian gelombang kedua datang pada tanggal 17 Juni 2021.

Lalu gelombang ketiga pada 3 Juli 2021, sebanyak 20 orang TKA di tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

“Terkait 146 TKA Cina yang berdatangan ke Sulsel itu baru akan diklarifikasi besok ke perusahaan tempatnya bekerja, apakah memang langsung dari China ataukah sudah lama berada di Indonesia. Termasuk kita akan berkoordinasi dengan pemerintah tempat di Kabupaten Bantaeng. Tapi saya tahunya, mereka sudah dikarantina di Jakarta sebelum didatangkan ke Sulsel,” terangnya.

 Baca juga: PPKM Darurat Jawa Bali, 20 TKA China Masuk Sulsel, Diduga Gunakan Penerbangan Domestik

 

20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam.Ist 20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam.
Darmawan menambahkan, 146 TKA asal China ini bukan hanya datang bekerja di satu perusahaan saja, namun mereka bekerja di beberapa perusahaan yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sulsel.

“Yang mengetahui pergerakan TKA ini dari perusahaan tempat mereka bekerja. Kalau sudah masuk, pihak Imigrasi akan melihat dokumen-dokumennya,” tuturnya.

Darmawan menambahkan, TKA yang terus berdatangan masuk ke Sulsel ini menjadi sorotan karena masa pandemi Covid-19.

Apalagi kedatangan mereka saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Namun, pihak Disnakertrans Sumsel memastikan, mereka ssudah melalui proses skrining di bandara dan karantina sebelum masuk ke Sulsel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com