Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pengeroyok Perawat Puskesmas di Bandar Lampung Mengaku Keluarga Pejabat Dinkes

Kompas.com - 04/07/2021, 15:17 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga pemukul dan pengeroyok perawat Puskesmas Kedaton mengaku keluarga pejabat di Dinas Kesehatan Bandar Lampung.

Informasi tersebut disampaikan korban, Rendy Kurniawan (26) saat menceritakan kronologi peristiwa kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana di Rumah Sakit Abdul Moeloek.

Pemukulan yang terjadi pada Minggu (4/7/2021) itu mengakibatkan korban trauma dan luka memar di bagian kepala.

Korban mengaku, ketiga pelaku memaksa ingin mengambil tabung oksigen milik puskesmas dengan alasan perawatan salah satu anggota keluarga mereka.

"Mereka ingin membawa tabung oksigen punya puskes, tapi kan tabung itu enggak bisa dibawa atau dipinjam, jadi permintaan mereka kami tolak," kata Rendy saat ditemui, Minggu siang.

Baca juga: Perawat Puskesmas Dikeroyok 3 Orang yang Akan Ambil Paksa Tabung Oksigen

Korban mengatakan, sebelum memaksa mengambil tabung oksigen itu, para pelaku mengaku mereka adalah keluarga salah satu pejabat di Dinas Kesehatan Lampung.

"Bilangnya mereka itu adiknya salah satu pejabat. Tapi karena tabung itu penting untuk puskesmas kalau ada pasien, tetap tidak saya kasih," kata Rendy.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengutuk keras aksi arogansi, pemukulan dan pengeroyokan tersebut.

Eva mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, perawat dan tenaga kesehatan lainnya adalah barisan terdepan dalam menghadapi virus tersebut.

"Tapi kok ini malah dipukuli. Alasannya karena tabung oksigen langka nggak masuk akal. Kita, sekarang kalau ada pasien yang isolasi mandiri bisa lapor ke kelurahan, kita urus juga," kata Eva.

Terkait pengakuan korban yang mengatakan para pelaku mencatut nama salah seorang pejabat, Eva mengungkapkan, jika pun benar hendaknya tidak menggunakan kekuasaan untuk berbuat semena-mena.

"Jangan hanya karena punya kekuasaan jadi berbuat semaunya. Kita mau ini diusut tuntas," kata Eva.

Baca juga: Kerumunan Ribuan Warga Saat Vaksinasi Massal, Ini Kata Dinkes Lampung

Diberitakan sebelumnya, seorang perawat puskesmas di Bandar Lampung dipukuli tiga orang setelah mempertahankan tabung oksigen yang ingin diambil paksa.

Peristiwa ini terjadi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton yang berada di Jalan Teuku Umar pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Akibat pemukulan dan pengeroyokan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, sang perawat bernama Rendy Kurniawan (26) mengalami luka memar dan luka dalam di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com