KOMPAS.com - Kakak dan adik kandung di Kampung Papagan, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Sabtu (3/7/2021) malam.
Setelah dilakukan cek swab oleh petugas gugus tugas Kota Tasikmalaya, keduanya ternyata meninggal dengan hasil positif Covid-19.
"Kedua korban usianya 51 dan 40 tahun," kata Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih, Edi Junaedi kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Baca juga: Sekarang Itu Terbalik, yang Sehat Isoman karena Takut, yang Positif Bebas Berkeliaran di Kampung
Sebelum meninggal, kata Edi, keduanya hanya mengira sakit flu.
Setelah evakuasi kedua korban, keluarga yang satu rumah tinggal dengan korban pun dicek swab, dan hasilnya positif Covid-19, mereka kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.
"Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua. Di rumah itu ada 6 orang semuanya," jelasnya.
Baca juga: Kakak Adik Positif Covid-19 Meninggal di Rumahnya, Awalnya Mengaku Sakit Flu Biasa
Warga terpapar tidak pernah dicek
Kata Edi, sebelum meninggal, kedua korban sempat berbaur dengan tetangga dan masyarakat lainnya tanpa protokol kesehatan terutama tidak menggunakan masker.
Dengan kondisi seperti itu, Edi pun khawatir penyebaran Covid-19 akan cepat, dan warga yang positif akan semakin banyak.
Apalagi, lanjutnya, di kampungnya tidak pernah ada petugas yang melakukan pengecekan warga yang terpapar virus corona.
"Ini di kampung kami dan kampung lainnya pasti akan sama kejadiannya, soalnya selama ini enggak ada petugas tracing yang melakukan pengecekan warga terpapar," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian itu, Edi pun meminta pemerintah setempat untuk bergerak cepat dengan melakukan swab masal di kampungnya.
"Iya, kami minta di-swab masal," ujarnya.
Tak hanya itu, Edi pun meminta kepada masyarakat yang pernah kontak erat dengan kedua korban untuk mau saat dilakukan tes masal.
Baca juga: Kronologi Pengedar Narkoba Tusuk Polisi Saat Akan Ditangkap, Pelaku Tewas Ditembak
Sehingga, pihaknya nanti mengetahui mana warga yang positif dan tidaknya untuk kebaikan lebih banyak masyarakat.
"Jadi kita tahu mana yang positif dan meminta yang kena isolasi mandiri sesuai prokes. Kalau seperti ini, warga yang positif masih bebas berkeliaran, kasihan yang lain. Sekarang itu, terbalik, warga yang sehat isoman karena takut, sedangkan warga yang positif bebas berkeliaran di kampung-kampung," jelasnya.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Kakak Adik Positif Covid-19 Berbaur dengan Warga Tanpa Pakai Masker
(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.