Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dokter di Wonogiri Berjuang Carikan Plasma Konvalasen bagi Pasien Covid-19

Kompas.com - 04/07/2021, 14:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Bermodal data penyintas Covid-19 yang pernah dirawat di rumah sakitnya, Sriyanto menghubungi satu per satu untuk menyumbangkan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

Bagi yang mau, Sriyanto memastikan penyintas akan diantar jemput oleh keluarga pasien yang membutuhkan.

“Saya sumber utamanya dari kepala puskesmas dan rumah sakit sendiri. Sebenarnya paling baik didatangi rumahnya masing-masing. Hanya saja rumahnya jauh-jauh dan di wilayah pegunungan,” ungkap Sriyanto.

Untuk membujuk penyintas Covid-19 mau mendonasikan plasmanya, kata Sriyanto, lebih efektif mendatangi tempat tinggal penyintas Covid-19 lalu diambil sampel darahnya.

Pasalnya, kalau hanya melalui sambungan telepon biasanya penyintas Covid-19 beralasan sibuk pekerjaan.

Bagi Sriyanto, sebenarnya pemerintah di tingkat dareah memiliki peran strategis untuk membujuk dan mendatangi penyintas Covid-19 agar mau mendonasikan plasma konvalesennya.

Antar jemput dan diberi uang

Tak hanya itu, penyintas Covid-19 akan mendapatkan uang dari keluarga pasien hingga mendapatkan makan yang enak.

“Ya harus seperti itu karena para donor plasma itu pahlawan bagi pasien Covid-19,” kata Sriyanto.

Sebelum dibawa ke PMI, para penyintas yang mau memberikan plasmanya harus memenuhi berbagai syarat, di antaranya umur dan kondisi kesehatan penyintas.

Bagi penyintas yang memenuhi syarat, diambil darahnya untuk dicek golongan darah dan kadar antibodinya.

Kalau kadar antibodinya tinggi, maka dapat diambil plasmanya di PMI Solo.

Sebab, PMI di Kabupaten Wonogiri belum dapat mengambil plasma konvalesen karena belum memiliki peralatan.

“Maksimal diambil tiga kali setiap tiap minggu. Kalau yang sudah mendaptkan donor plasma tidak boleh donor,” kata Sriyanto.

Selama menjadi relawan, Sriyanto sudah berhasil mencarikan 17 orang mendapatkan pendonor plasma.

Dari jumlah itu 80 persen warga Kabupaten Wonogiri dan sisanya 20 persen dari luar daerah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com