Dengan adanya kejadian tersebut, Edi pun meminta kepada masyarakat yang pernah kontak dengan kedua korban untuk dites masal.
Sebab, sebelum meninggal, mereka sempat berbaur dengan warga dan masyarakat lainnya tanpa protokol kesehatan terutama tidak menggunakan masker.
Sehingga, akan diketahui mana warga yang positif dan tidak, demi kebaikan bersama.
"Jadi kita tahu mana yang positif dan meminta yang kena isolasi mandiri sesuai prokes. Kalau seperti ini, warga yang positif masih bebas berkeliaran, kasihan yang lain. Sekarang itu, terbalik, warga yang sehat isoman karena takut, sedangkan warga yang positif bebas berkeliaran di kampung-kampung," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Pengedar Narkoba Tusuk Polisi Saat Akan Ditangkap, Pelaku Tewas Ditembak
Dengan adanya kejadian itu, Edi pun meminta pemerintah setempat untuk bergerak cepat dengan melakukan swab masal di kampungnya.
"Iya, kami minta di-swab masal," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, di kampungnya tidak pernah ada petugas yang melakukan pengecekan warga yang terpapar virus corona.
"Ini di kampung kami dan kampung lainnya pasti akan sama kejadiannya, soalnya selama ini enggak ada petugas tracing yang melakukan pengecekan warga terpapar," ujarnya.
Baca juga: Pajero Berisi Satu Keluarga Tabrak Jembatan lalu Masuk ke Sungai, 4 Tewas, 1 Selamat, Ini Faktanya
(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.