KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Yogyakarta sempat membuat warga kebingungan, Sabtu (3/7/2021).
Hal itu, menurut Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, disebabkan karena singkatnya masa sosialisasi dan belum adanya pemahaman yang sama soal PPKM Darurat.
“Hari ini Sabtu dan seterusnya tidak ada masa sosialisasi semua harus menjalankan. Meskipun Hari pertama ini masih banyak yang kebingungan, ini karena pemahaman belum sama, saat ini juga dilakukan penertiban dan informasi pelaksanaan PPKM,” kata dia.
Baca juga: 6 Pasien Covid-19 Meninggal Diduga karena Stok Oksigen Habis, Ini Penjelasan RS Dr Sardjito
Namun demikian, dirinya tetap meminta masyarakat Yogyakarta untuk patuh terhadap aturan petugas.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan menggelar patroli gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Damkar, Dishub, TNI, Polri.
Baca juga: 6 Jalan di Yogyakarta Akan Disekat Selama PPKM, Cegah Bus Pariwisata Masuk
Heroe menjelaskan, selama PPKM Darurat sejumlah lokasi wisata ditutup sementara.
Selain itu, kantong-kantong parkir yang dikelola pemerinta juga tak diizinkan beroperasi. Bus-bus pariwisata pun tak diizinkan untuk masuk ke Kota Yogyakarta.
“Destinasi wisata di Kota Yogyakarta sudah tutup semua, pertokoan yang tidak menyangkut kebutuhan sehari-hari juga tutup. Sekarang sedang kita kondisikan semuanya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Daftar Titik Penyekatan PPKM Darurat di Jateng, Dijaga Ketat 24 Jam