Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.500-an Orang Berjubel Antre Vaksinasi Tanpa Syarat Domisili, Ada yang Datang Berjam-jam Sebelumnya

Kompas.com - 04/07/2021, 06:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kegiatan vaksinasi massal yang diadakan di kompleks Dinas Kesehatan Lampung, Sabtu (3/7/2021), dihadiri ribuan orang.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, warga tampak berjubel untuk antre vaksinasi.

Vaksinasi ini diadakan tanpa menggunakan syarat domisili.

Ketua Tim Patroli Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi mengatakan, peminat vaksinasi yang mendatangi lokasi mencapai 2.500-an orang.

Angka di atas didapat berdasar nomor antrean yang dibagikan kepada warga.

Menurut informasi yang diperolehnya dari lapangan, warga mulai mengantre sejak pukul 05.30 WIB. Padahal, kegiatan vaksinasi massal ini dimulai pukul 09.00 WIB.

Untuk mengurai kerumunan, Suhardi menerjunkan 30 personel Satgas Covid-19 dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

"Saat tim turun masih terjadi kerumunan dan kami berkoordinasi dengan Pol PP Provinsi Lampung yang hanya menugaskan 20 personel. Dan itu tentunya tidak cukup untuk mengamankan 1.000 orang lebih tadi," ujarnya, Sabtu.

Baca juga: Viral, Video Ribuan Warga Berdesakan Antre Vaksin di Lampung, Satgas: yang Datang 1.000 Lebih, Petugas Jaga 20 Orang

Karena antusias

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana menuturkan, kerumunan antrean vaksinasi massal ini disebabkan oleh tingginya antusiasme warga.

Pasalnya, warga bisa mendapat vaksin tanpa perlu syarat domisili.

"Intinya vaksinasi massal, KTP luar Lampung juga kami layani. Kalau kerumunan di luar tadi memang antusiasme warga begitu besar dari setengah enam sudah antri di depan. Tadi di awal memang agak sulit tapi sudah kita beri nomor semua," ucapnya kepada Kompas.com.

Dalam kegiatan ini, ada 5.000 vaksin yang disiapkan Dinkes Lampung. Namun, kata Reihana, penggunaannya dibatasi hanya 3.000 vaksin.

"Kalau masih ada lagi, nanti kita buka untuk yang 2.000 (vaksin)-nya," tuturnya.

Dia menambahkan, bagi warga yang sudah menerima vaksin dalam kegiatan tersebut, bisa memperoleh suntikan vaksin dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, setelah 28 hari.

Baca juga: Foto Viral IGD Penuh Jenazah Pasien Covid-19, Direktur RS: Mereka Datang dalam Kondisi Buruk

 

Disoroti wali kota

Ribuan warga berkerumun saat mendatangi lokasi vaksinasi di Komplek Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Sabtu (3/7/2021) pagi.Dok. Humas Pemkot Bandar Lampung Ribuan warga berkerumun saat mendatangi lokasi vaksinasi di Komplek Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Sabtu (3/7/2021) pagi.

Acara vaksinasi massal di kompleks Dinas Kesehatan Lampung ini mendapat sorotan dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

Ketua Tim Patroli Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi menyampaikan, Eva sempat mendatangi lokasi untuk mengurai warga yang berjubel.

Baca juga: Hendak Dimakamkan Satgas, Peti Pasien Covid-19 Dibongkar Keluarga, Jenazahnya Dibawa ke Rumah

Eva yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung ini meminta warga untuk beralih melakukan vaksinasi ke Puskesmas Satelit yang dekat dengan kantor Dinkes Provinsi Lampung.

Sedangkan, warga yang memiliki KTP Bandar Lampung diminta menjalani vaksinasi di puskesmas tempatnya berdomisili.

Viral di media sosial

Video warga yang berkerumun untuk mendapat vaksin di kompleks kantor Dinkes Lampung menjadi viral di media sosial.

Pengunggahnya adalah akun Instagram bercentang biru, @lambe_turah, pada Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Istri Dimakamkan dengan Protokol Covid-19, Selang 5 Hari Kuburan Dibongkar Suami, Ini Alasannya

Hingga pukul 17.00 WIB, video berdurasi 15 detik itu telah ditonton tak kurang 1,3 juta kali dan mendapat lebih dari 7.500 komentar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com