"Kita harapkan ke depan, setiap kali mengadakan kegiatan yang berpotensi kerumunan besar seperti ini, koordinasi lah sehingga kita bisa meminimalisir terjadinya kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19," kata Suhardi.
Menurut Suhardi, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana juga sempat mendatangi lokasi untuk mengurai kerumunan warga.
Oleh Eva yang juga Wali Kota Bandar Lampung, warga diminta melakukan vaksinasi ke Puskesmas Satelit yang tidak jauh dari Kantor Dinkes Provinsi Lampung.
Warga yang memiliki KTP Bandar Lampung juga diminta melakukan vaksinasi ke puskesmas tempatnya berdomisili.
Terkait kerumunan di komplek Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kepala dinas terkait Reihana mengatakan, kerumunan warga karena antusiasme.
Antusiasme itu lantaran warga bisa mendapatkan vaksinasi tanpa syarat domisili.
Artinya, setiap warga yang saat ini tinggal di Lampung, bisa mendapatkan vaksin, apapun KTP yang dimilikinya.
"Intinya vaksinasi massal, KTP luar Lampung juga kami layani. Kalau kerumunan di luar tadi memang antusiasme warga begitu besar dari setengah enam sudah antri di depan. Tadi di awal memang agak sulit tapi sudah kita beri nomor semua," kata Reihana, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Sabtu.
Untuk vaksinasi massal kali ini, Reihana menambahkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 5.000 vaksin. Namun, untuk saat ini dibatasi sebanyak 3.000 vaksin.
"Kalau masih ada lagi, nanti kita buka untuk yang 2.000 (vaksin)-nya," kata Reihana.
Reihana mengatakan bagi warga yang telah mengikuti vaksinasi massal dapat melakukan suntik dosis kedua di RSUD Abdul Moeloek setelah 28 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.