Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma dan Nusantics Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Metode Kumur

Kompas.com - 03/07/2021, 16:44 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan Bio Saliva, alat uji pendeteksi Covid-19 dengan metoda kumur (gargling).

Metode ini dinilai jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.

"Bio Saliva merupakan pelengkap dari produk sebelumnya, mBioCov19," ujar ujar CTO Nusantics, Revata Utama dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Bio Farma: 7,8 Juta Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Juli 2021

Revata menjelaskan, proses pengembangan produk ini melibatkan 400 lebih sampel dari pasien positif Covid-19, baik pasien rawat jalan, rawat inap, dan riset validasi selama 7 bulan.

Uji validasi sendiri telah selesai dilakukan bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).

Biosaliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Revata menjelaskan, Bio Saliva memiliki banyak keunggulan dibanding alat uji yang beredar di pasaran.

Baca juga: Bio Farma: Distribusi 3,8 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tunggu Instruksi Kemenkes

Sampel yang digunakan dalam proses pengembangan produk, seluruhnya berasal dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

Bio Saliva dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT kurang dari 35 dengan sensitivitas hingga 93,57 persen.

Hal ini tentunya menjadikan Gargle-PCR sebagai alternatif selain gold standard, swab nasofaring-orofaring menggunakan PCR kit, yang memiliki sensitifitas hingga 95 persen.

"Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan," ucap dia.

Revata menambahkan, ke depan, proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak.

Baca juga: Bio Farma Sebut Indonesia Bakal Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Cansino Juli 2021

Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Deteksi varian mutasi

Bio Saliva juga diklaim dapat mendeteksi mutasi Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Iota, B 1.466.2 varian Indonesia, Epsilon, dan Lambda. Sampai saat ini belum ada produk alat uji Covid-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi Covid-19.

“Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu," ungkap Revata.

Dimana gene E, M, S, dan N memiliki tingkat mutasi yang tinggi, maka pihaknya memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang lebih tahan terhadap mutasi dan sensitif.

Peluncuran terbatas

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, ini merupakan kali pertama Indonesia membangun industri diagnostik.

"Pastinya masih diperlukan beberapa penambahan sehingga alat uji Bio Saliva ini akan semakin sempurna, maka harus kita dorong percepatan penyempurnaan produk," imbuh dia.

Bio Farma saat ini tengah melakukan uji post market BioSaliva di 3 laboratorium antara lain Lab Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Lab Biomedik Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dan Lab Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Baca juga: Target 1 Juta Vaksinasi Covid-19 per Hari, Bio Farma Pastikan Stok Vaksin Aman

Untuk mempermudah akses masyarakat kepada metode tes ini, mulai 3 Juli 2021, Bio Saliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases).

Akses kepada metode tes ini selanjutnya akan diperluas ke lebih banyak laboratorium klinis di seluruh Indonesia yang merupakan mitra Bio Farma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com