Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Warungboto, Tempat Istirahat dan Pemandian Favorit Sang Sultan sejak 300 Tahun Lalu

Kompas.com - 03/07/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Situs Warungboto di Umbulharjo, Yogyakarta, pernah tenar sebagai lokasi pesanggrahan atau tempat istirahat dan pemandian sultan dan keluarganya berabad silam.

Pesanggrahan atau tempat beristirahat para sultan dan keluarganya tersebut berlokasi di tepi jalan raya yang ramai, yaitu Jl Veteran nomor 77, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, atau 6,5 kilometer dari pusat kota.

Patokannya hanya beberapa ratus meter dari lokasi sebuah pabrik susu ternama di Yogyakarta, serta tak jauh dari Kebun Binatang Gembira Loka.

Dari jalan raya ini, bagian muka bangunan pesanggrahan itu terlihat biasa saja. Hanya terdapat pelang dengan nama Situs Warungboto.

Baca juga: Asal-usul Raja Ampat, Legenda Tujuh Telur dan Tuah Keramat Empat Raja

Dulu lokasi ini favorit beristirahat penguasa Yogyakarta

Dikutip dari Indonesia.go.id, Warungboto dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II ketika dirinya masih menjadi putra mahkota pada periode 1765-1792.

Hal tersebut dijelaskan Indonesianis asal Inggris, Peter Carey, dalam The Archive of Yogyakarta yang ditulis pada 1980.

Menurut buku itu, perjalanan pengacara asal Utrecht, Belanda, Johan Frederik Walvaren van Nes ke Yogyakarta November-Desember 1830 menjadi latar belakang pengungkapan tahun dibangunnya tempat tersebut.

Baca juga: PPKM Darurat di Yogyakarta, Tempat Usaha yang Langgar Aturan Langsung Ditutup

Dituliskan pesanggrahan di Warungboto dibangun oleh Gusti Raden Mas Sundoro pada tahun 1785. GRM Sundoro merupakan nama remaja dari Sultan Hamengkubuwono II.

Sedangkan dalam Babad Momana, seperti dikutip dari laman situs Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, disebutkan bahwa Pesanggrahan Warungboto dibuat pada 1711 tahun Jawa.

Sebenarnya pembangunan tempat istirahat yang dilengkapi dengan kolam pemandian tidak hanya dilakukan di daerah yang sekarang berada di berbatasan antara Kelurahan Rejawinangun dan Kelurahan Warungboto.

Baca juga: Asal-usul Kampung Gelgel, Desa Islam Tertua di Bali, Berasal dari 40 Prajurit Muslim dari Majapahit

Pakaian yang dipamerkan di pameran Sang Adiwara selain pakaian kebesaran HB II juga dipamerkan pusaka, alat makan, kain batikKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Pakaian yang dipamerkan di pameran Sang Adiwara selain pakaian kebesaran HB II juga dipamerkan pusaka, alat makan, kain batik
Setidaknya dari Serat Rerenggan diketahui bahwa Sultan Hamengkubuwono II telah membangun 13 pesanggrahan, termasuk di Purwareja, Pelem Sewu, dan Rejakusuma.

Sebagian dibangun ketika ia masih menjadi putra mahkota.

Lantaran banyaknya pesanggrahan yang dibangun, Sultan Hamengkubuwono II dijuluki Sultan Pembangunan Pesanggrahan.

Sebetulnya tren membangun tempat istirahat bagi keluarga kesultanan sudah dimulai sejak era Sultan Hamengkubuwono I, namun jumlahnya tak sebanyak anaknya.

Sang ayah membangun Pesanggrahan Ambarketawang, Tamansari, dan Krapyak.

Baca juga: Tradisi Sarapan Para Raja di Keraton Yogyakarta, dari Teh, Susu Cokelat hingga Gudeg

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com