Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Andalas Patenkan Rendang Instan Pangan Darurat Bencana

Kompas.com - 03/07/2021, 14:15 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Uji klinis terhadap nasi rendang instan ciptaan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas, Sumatera Barat, sudah keluar dengan hasil layak konsumsi.

Selanjutnya, nasi rendang berupa pangan darurat bencana yang tahan selama 1 tahun itu didaftarkan hak patennya.

"Hasil uji klinis laboratorium sudah keluar dengan hasil aman dan layak dikonsumsi. Sekarang kita daftarkan hak patennya," kata Dekan Fateta Unand, Fery Arlius Datuak Sipado yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Fateta Unand Ciptakan Nasi Rendang Darurat Bencana yang Tahan 1 Tahun

Fery yang merupakan ketua tim peneliti bersama anggota tim Daimon Syukri dan Cesar Welya Refdi menyebutkan pendaftaran hak paten itu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand.

"Sudah kita daftarkan dan tinggal menunggu sertifikatnya saja," jelas Fery.

Menurut rencana, kata Fery, dalam waktu dekat akan diperkenalkan kepada publik nasi rendang instan tersebut.

Ilustrasi rendang Sari Ratu. Dok. Website Sari Ratu Ilustrasi rendang Sari Ratu.

"Kita segera perkenalkan ke publik. Pak Gubernur Mahyeldi yang akan didaulat memperkenalkan. Kita sedang cari jadwal beliau," jelas Fery.

Sebelumnya diberitakan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas, Sumatera Barat, menciptakan inovasi baru berupa pangan darurat bencana.

Baca juga: Siap-siap, Akan Dibangun Pusat Kuliner Rendang Terbesar di Kota Padang

Pangan ini berupa makanan instan yang terdiri dari nasi rendang lengkap dengan sayurnya dan tahan selama satu tahun.

Selama tiga bulan terakhir tiga peneliti asal Fateta Unand ini masing-masing Feri Arlius Dt Sipado, Daimon Syukri dan Cesar Welya Refdi merancang produk makanan instan yan lengkap karbon hidrat, protein serta sayurannya.

"Penelitian sudah kita lakukan 3 bulan terakhir. Saat ini sudah masuk tahap pengujian akhir di laboratorium dan segera kita launching," kata Ketua Tim Peneliti Feri Arlius, Selasa (8/6/2021).

Feri yang juga Dekan Fateta ini menyebutkan munculnya ide menciptakan pangan darurat bencana ini berawal dari banyaknya musibah bencana yang melanda Indonesia.

Kemudian dalam setiap musibah bantuan bencana yang diberikan adalah berupa mie instan.

"Kemudian dari Sumbar sering dibantu rendang. Tapi itu hanya berupa rendang saja. Nah, kemudian muncul ide untuk menciptakan nasi rendang instan," kata Feri.

Setelah muncul ide, kemudian dibentuk tim yang terdiri dari dosen Fateta.

Baca juga: “Puji Tuhan, Hari Ini, Saudara-saudara Kita dari Sumatera Barat Bawa Rendang”

Selama tiga bulan bekerja, akhirnya memunculkan pangan darurat bencana berupa nasi rendang dan nasi dendeng instan yang bisa tahan selama satu tahun.

Menurut Feri, nasi rendang instan itu dibuat melalui proses sterilisasi dan kemudian dibungkus plastik kedap udara sehingga tidak terkontaminasi bakteri.

"Ini berupa nasi dan sayuran kering serta rendang atau dendengnya yang dilengkapi dengan pil pemanas," kata Feri.

Sebelum dimakan, nasi rendang itu cukup dipanaskan dengan pil pemanas yang sudah disediakan.

"Cara menyajikannya hanya membutuhkan air dingin. Air itu dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan di balik bungkusan nasi kemudian dimasukkan pil pemanas sehingga memunculkan uap panas. Uap itu yang membuat nasi dan sayur kembali siap saji," kata Feri.

Baca juga: 1,5 Ton Rendang, Simbol Cinta Warga Sumbar untuk Korban Banjir NTT

Feri mengatakan nasi rendang itu diperkenalkan pada acara Dies Natalis Fateta ke-13, Selasa (8/6/2021) di kampus Unand, Limau Manis.

"Pengenalan awalnya dilakukan pada Dies Natalis ini. Selanjutnya setelah hasil labor dan izin keluar baru kita luncurkan," kata Feri.

Feri mengaku saat ini pihaknya sudah banyak ditawari investor untuk mengkomersialkan hasil risetnya tersebut.

Namun demikian, pihaknya terlebih dahulu menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar.

"Kalau harga satu bungkus nasi rendang itu bisa mencapai Rp 30.000 satu bungkus. Tapi ini kita serahkan dulu ke Pemprov Sumbar," kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com