Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Andalas Patenkan Rendang Instan Pangan Darurat Bencana

Kompas.com - 03/07/2021, 14:15 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Feri yang juga Dekan Fateta ini menyebutkan munculnya ide menciptakan pangan darurat bencana ini berawal dari banyaknya musibah bencana yang melanda Indonesia.

Kemudian dalam setiap musibah bantuan bencana yang diberikan adalah berupa mie instan.

"Kemudian dari Sumbar sering dibantu rendang. Tapi itu hanya berupa rendang saja. Nah, kemudian muncul ide untuk menciptakan nasi rendang instan," kata Feri.

Setelah muncul ide, kemudian dibentuk tim yang terdiri dari dosen Fateta.

Baca juga: “Puji Tuhan, Hari Ini, Saudara-saudara Kita dari Sumatera Barat Bawa Rendang”

Selama tiga bulan bekerja, akhirnya memunculkan pangan darurat bencana berupa nasi rendang dan nasi dendeng instan yang bisa tahan selama satu tahun.

Menurut Feri, nasi rendang instan itu dibuat melalui proses sterilisasi dan kemudian dibungkus plastik kedap udara sehingga tidak terkontaminasi bakteri.

"Ini berupa nasi dan sayuran kering serta rendang atau dendengnya yang dilengkapi dengan pil pemanas," kata Feri.

Sebelum dimakan, nasi rendang itu cukup dipanaskan dengan pil pemanas yang sudah disediakan.

"Cara menyajikannya hanya membutuhkan air dingin. Air itu dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan di balik bungkusan nasi kemudian dimasukkan pil pemanas sehingga memunculkan uap panas. Uap itu yang membuat nasi dan sayur kembali siap saji," kata Feri.

Baca juga: 1,5 Ton Rendang, Simbol Cinta Warga Sumbar untuk Korban Banjir NTT

Feri mengatakan nasi rendang itu diperkenalkan pada acara Dies Natalis Fateta ke-13, Selasa (8/6/2021) di kampus Unand, Limau Manis.

"Pengenalan awalnya dilakukan pada Dies Natalis ini. Selanjutnya setelah hasil labor dan izin keluar baru kita luncurkan," kata Feri.

Feri mengaku saat ini pihaknya sudah banyak ditawari investor untuk mengkomersialkan hasil risetnya tersebut.

Namun demikian, pihaknya terlebih dahulu menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar.

"Kalau harga satu bungkus nasi rendang itu bisa mencapai Rp 30.000 satu bungkus. Tapi ini kita serahkan dulu ke Pemprov Sumbar," kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com