Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 12 Perjalanan KA Lintasi Madiun yang Dibatalkan Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 03/07/2021, 13:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 perjalanan kereta api (KA) yang berangkat maupun melintas melalui Daop 7 Madiun dibatalkan setelah PPKM Darurat diberlakukan. Pembatalan 12 perjalanan KA itu berlaku mulai 5 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (3/7/2021) siang menyatakan pada masa PPKM Darurat, KAI melakukan penyesuaian jumlah operasional kereta api.

Kebijakan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pembatasan kegiatan masyarakat melalui pengurangan perjalanan kereta api di berbagai wilayah.

“Untuk daftar KA yang batal keberangkatannya dari Daop 7 Madiun maupun yang melintas, pada masa PPKM Darurat ada 12 KA. Terdiri sembilan KA jarak jauh dan tiga KA lokal,” kata Ixfan.

Baca juga: Pengelola Mal Malang Raya: Kami Harus Tutup meski Menangis Dalam Hati

Sembilan KA jarak jauh yang dibatalkan perjalanannya selama PPKM Darurat yakni: 

-KA Singasari relasi Blitar - Pasarsenen (PP),

-KA Bangunkarta relasi Jombang - Pasarsenen (PP),

-KA Brawijaya relasi Malang - Gambir (PP),

-KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng - Bandung (PP),

-KA Kertanegara relasi Malang - Purwokerto (PP),

-KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta (PP),

-KA Matarmaja relasi Malang - Pasar Senen (PP),

-KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong (PP)

-KA Ranggajati relasi Cirebon - Surabaya - Jember (PP)

Baca juga: Tunda Sekolah Tatap Muka, Pemkot Malang: Kita Mengikuti PPKM Darurat Dulu

Sementara tiga KA lokal yang dibatalkan perjalanannya, yakni:

-KA Dhoho relasi Surabaya Kota - Kertosono - Blitar (PP),

-KA Penataran relasi Blitar-Malang-Surabaya kota (PP)

-KA Ekonomi Lokal Kertosono relasi Surabaya Kota - Kertosono (PP)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com