Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat Salatiga: Pasar Tradisional Tutup Pukul 14.00, Warung Makan dan PKL Hanya Layani "Take Away"

Kompas.com - 03/07/2021, 11:45 WIB
Dian Ade Permana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat harus dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 sangat tinggi sejak awal Juni 2021.

Dia berharap agar masyarakat mematuhi aturan yang ada, sehingga setelahnya keadaan akan membaik dan kehidupan berangsur normal.

Yuliyanto mengungkapkan, ada pertanyaan-pertanyaan dari warga terkait aturan-aturan PPKM darurat yang dimulai pada 3-20 Juli 2021 tersebut.

"Kalau penolakan terhadap PPKM darurat saya kira tidak ada karena semua ingin keadaan membaik. Setelah ini, kita semua harus optimistis dan bangkit kembali," tegasnya, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Ada Antrean Pasien Covid-19 di IGD, RS di Salatiga Siapkan Tenda Darurat

Dikatakan Yulianto, terkait PPKM darurat, telah diterbitkan Surat Edaran No.443.1/551/101.2.

"Surat tersebut diterbitkan kemarin dan langsung disosialisasikan. Ke instansi vertikal, OPD, pengusaha, pengelola usaha, dan fasilitas umum, termasuk juga langsung ke masyarakat melalui berbagai media," kata Yuliyanto.

Pada Minggu (4/7/2021) juga dilaksanakan Gerakan Salatiga di Rumah Saja.

"Atas masukan beberapa pihak juga, akan ada penutupan jalur di Simpang 4 Tingkir dan Simpang 3 Blotongan," imbuh Yulianto.

Baca juga: Dukung PPKM Darurat, Salatiga Adakan Program Satu Hari di Rumah Saja

Aturan PPKM darurat di Salatiga

Menurut Yuliyanto, aturan lain terkait PPKM darurat, di antaranya supermarket, toko kelontong, dan pasar swalayan beroperasi hingga pukul 20.00.

"Untuk pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan tutup sementara waktu, sementara pasar tradisional tutup pukul 14.00. Sementara untuk apotek bisa buka 24 jam," jelasnya.

Warung makan, PKL, kafe, dan lapak jajanan tidak boleh makan di tempat dan hanya menjalani take away.

"Untuk ibadah juga disarankan dilakukan di rumah karena tempat ibadah akan ditutup sementara waktu," kata Yuliyanto.

Dia juga menginformasikan kegiatan seni, budaya, sosial, dan kemasyarakatan dihentikan sementara.

Kegiatan hajatan seperti ijab kabul, pernikahan, sunatan, dan pemberkatan dilakukan dengan pembatasan sesuai surat edaran tersebut.

Yuliyanto mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Meski saat ini capaian vaksinasi di Salatiga sudah sekitar 70 persen, kita tidak boleh lengah. Semua harus sadar protokol kesehatan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com