Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Puluhan Saksi Tenggelamnya KMP Yunicee, KNKT: Diduga Ada "Human Factor"

Kompas.com - 02/07/2021, 19:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah meminta keterangan 10 lebih saksi kecelakaan KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Mereka yang diperiksa yakni anak buah kapal (ABK) dan penumpang.

Selain itu untuk mendalami penyebab kecelakaan, petugas juga memeriksa CCTV di dermaga, cuaca saat kejadian, hingga data-data kapal.

"Kita wawancara dengan saksi, dengan awak kapal, data kapal kita kumpulkan, cuaca bagaimana, CCTV," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (2/7/2021) malam.

Baca juga: Tenggelamnya KMP Yunicee, Dugaan Air Sudah Masuk Sebelum Berangkat hingga Data Manifes Berubah-ubah

Ia mengatakan temuan-temuan sementara yang akan didalami yakni bagiamana cuaca saat kejadian.

Jika memang disebut buruk mengapa ada izin untuk berlayar.

"Kemarin cuaca belum tahu sampai tingkat seberapa, intinya KNKT tak pernah ngomong penyebabnya cuaca," kata dia.

Menurutnya, manusia sudah diberi akal dan kepandaian untuk belajar bagaimana cara menghadapi cuaca.

"Kalau tak layak dilayari ya jangan berlayar," katanya.

Baca juga: Tangis Ibunda Korban KMP Yunicee: Tak Biasanya Dia Cium Saya Beberapa Kali

Proses pencarian penumpang KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali Basarnas Bali Proses pencarian penumpang KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali
Hal lainnya yakni soal adanya penumpang selamat yang saat ditemukan tak memakai jaket penyelamat.

Pendalaman akan dilakukan bagaimana pelatihan awaknya saat bencana hingga di mana lokasi jaket keselamatan ini berada.

"Apakah bisa dijangkau, lokasi tempatnya sebelum berlayar diberitahu, kemudian ambil tak berebutan. Pelatihan emergency-nya gimana, sehingga supaya krunya juga tanggap jika terjadi emergency," kata dia.

Ia mengaku, KNKT masih bekerja untuk wawancara lagi sejumlah saksi atau penumpang.

Baca juga: Investigasi Tenggelamnya KMP Yunicee, KNKT Dalami Kelaikan Kapal dan Penumpang yang Tak Masuk Manifes

Terkait kejadian ini, dia menduga ada faktor manusia di dalamnya. Sehingga pemeriksaan ini dilakukan untuk menyimpulkan apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya.

"Pasti ada human factor, tapi yang mana dan apa yang harus diperbaiki, dari KNKT kita tidak untuk menyalahkan tapi melakukan investigasi supaya kejadian serupa tak terjadi kembali," katanya.

Investigasi ini, kata dia, paling cepat bisa memakan waktu tiga bulan.

Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di Perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021). Kapal dengan rute Ketapang Gilimanuk disebut terseret arus dan mengalami kemiringan hingga dilaporkan tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com