Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubah Lava Gunung Merapi Sektor Barat Daya Capai 1,6 Juta Meter Kubik

Kompas.com - 02/07/2021, 19:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan volume kubah lava Gunung Merapi di sektor barat daya mencapai 1,6 juta meter kubik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menuturkan, ketinggian kubah lava Gunung Merapi yang berada di tengah mengalami perubahan menjadi lebih rendah dibandingkan minggu lalu.

Perubahan ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kejadian awan panas dan guguran lava.

"Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.680.000 m3 dengan laju pertumbuhan 11.800 m3/hari," ujar Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 25 Juni-1 Juli 2021, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Gunung Merapi 5 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 2 Jam

Hanik menyampaikan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 1 Juli 2021 menunjukkan adanya perubahan tinggi kubah lava yang ada di tengah.

Kubah lava yang ada di tengah lebih rendah dari tanggal 24 Juni 2021.

"Ada perubahan tinggi kubah tengah sebesar 0,5 m lebih rendah dari tanggal 24 Juni 2021," tegasnya.

Menurutnya, perubahan ketinggian kubah lava yang ada di tengah kawah ini disebabkan banyaknya awan panas guguran dan guguran lava.

Tercatat dari 25 Juni-1 Juli 2021, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 10 kali ke arah barat dan 29 kali ke tenggara.

"Meningkatnya jumlah kejadian awan panas guguran dan guguran lava menyebabkan kubah tengah teramati lebih rendah dari minggu sebelumnya," tandasnya.

Baca juga: Dalam Sepekan, Gunung Merapi Sudah 39 Kali Keluarkan Awan Panas

Dalam minggu ini, kegempaan Gunung Merapi mencatat 39 kali awan panas guguran (AP), 21 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 141 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.824 kali gempa Guguran (RF), 143 kali gempa Hembusan (DG) dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

Pada tanggal 28 Juni 2021 pukul 05.15 WIB terjadi gempa tektonik yang terasa di semua pos pengamatan Gunung Merapi.

"Kegempaan eksternal (AP, RF, dan DG) pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm per hari," ucapnya.

Hanik mengungkapkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com