Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Longsor Terjang 9 Titik di Samarinda, 4 Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 02/07/2021, 17:42 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan titik tanah longsor terjadi di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Akibatnya, sejumlah ruas bangunan rumah warga mengalami kerusakan.

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mencatat dari sembilan titik longsor itu, setidaknya ada empat rumah warga rusak. Selanjutnya masih dalam pendataan.

"Data kami sampai saat ini, satu rumah di Gang Sederhana RT 21, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, dua rumah di Jalan KS Tubun Gang Onthel Kecamatan Samarinda Ulu dan satu lagi di Pasundan. Total ada empat rumah rusak," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Samarinda Ifran saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Samarinda Terendam Banjir Setelah 6 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Longsor

Rumah-rumah itu, kata dia, berada di pemukiman dengan wilayah kemiringan, sehingga tanah mudah bergerak, ketika hujan atau dalam kondisi basah.

Hasil pantauan lapangan pergerakan tanah di titik longsor belum stabil.

"Jadi kami belum bisa tangani material longsor," terang dia.

Tak hanya rumah terdampak, longsor di Ring Road II depan Perum Green Palm, Kecamatan Samarinda Ulu, juga menutup satu lajur Jalan Nusyirwan Ismail.

Akibatnya, pengendara hanya melintasi satu lajur.

Ifran merinci sembilan titik longsor terjadi di Gang Sederhana RT 21, Telok Lerong Ilir, Jalan Pasundan Nomor 17 RT 37 Kampung Jawa, kawasan Wiratama, Suryanata, Perum Graha Indah dan Wijaya Kusuma di Kecamatan Samarinda Ulu.

Titik lain, di Jalan Nusyirwan Ismail dan Jalan KS Tubun Gang Onthel Kecamatan Samarinda Ulu. Dua rumah warga rusak parah di titik ini. Dinding retak hingga tiang teras bergeser.

Baca juga: 245 Hektare Lahan Terendam Banjir, Tanaman Palawija Gagal Panen, Kerugian Capai Rp 750 Juta

Selain longsor, hasil tinjauan lapangan dan pantauan CCTV tim BPBD Samarinda, ada enam kawasan terendam banjir di antaranya Simpang Sempaja dengan ketinggian air 10 sentimeter, kawasan Antasari 15 sentimeter dan Suryanata dengan ketinggian 10-15 sentimer.

Genangan banjir di sejumlah jalur itu membuat lalu lintas kendaraan terhenti hingga menyebabkan kemacetan. Ratusan rumah warga juga terendam air.

Tim BPBD Samarinda saat ini masih mendata jumlah rumah warga yang terendam termasuk fasilitas umum dan total kerugian.

Sejumlah fasilitas umum yang terendam banjir yakni, Gedung SMP 24 Samarinda di Kelurahan Bukit Pinang, Rumah Sakit Dirgahayu Jalan Pasundan, dan sejumlah puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com