SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan titik tanah longsor terjadi di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Akibatnya, sejumlah ruas bangunan rumah warga mengalami kerusakan.
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mencatat dari sembilan titik longsor itu, setidaknya ada empat rumah warga rusak. Selanjutnya masih dalam pendataan.
"Data kami sampai saat ini, satu rumah di Gang Sederhana RT 21, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, dua rumah di Jalan KS Tubun Gang Onthel Kecamatan Samarinda Ulu dan satu lagi di Pasundan. Total ada empat rumah rusak," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Samarinda Ifran saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Samarinda Terendam Banjir Setelah 6 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Longsor
Rumah-rumah itu, kata dia, berada di pemukiman dengan wilayah kemiringan, sehingga tanah mudah bergerak, ketika hujan atau dalam kondisi basah.
Hasil pantauan lapangan pergerakan tanah di titik longsor belum stabil.
"Jadi kami belum bisa tangani material longsor," terang dia.
Tak hanya rumah terdampak, longsor di Ring Road II depan Perum Green Palm, Kecamatan Samarinda Ulu, juga menutup satu lajur Jalan Nusyirwan Ismail.
Akibatnya, pengendara hanya melintasi satu lajur.
Ifran merinci sembilan titik longsor terjadi di Gang Sederhana RT 21, Telok Lerong Ilir, Jalan Pasundan Nomor 17 RT 37 Kampung Jawa, kawasan Wiratama, Suryanata, Perum Graha Indah dan Wijaya Kusuma di Kecamatan Samarinda Ulu.
Titik lain, di Jalan Nusyirwan Ismail dan Jalan KS Tubun Gang Onthel Kecamatan Samarinda Ulu. Dua rumah warga rusak parah di titik ini. Dinding retak hingga tiang teras bergeser.
Baca juga: 245 Hektare Lahan Terendam Banjir, Tanaman Palawija Gagal Panen, Kerugian Capai Rp 750 Juta
Selain longsor, hasil tinjauan lapangan dan pantauan CCTV tim BPBD Samarinda, ada enam kawasan terendam banjir di antaranya Simpang Sempaja dengan ketinggian air 10 sentimeter, kawasan Antasari 15 sentimeter dan Suryanata dengan ketinggian 10-15 sentimer.
Genangan banjir di sejumlah jalur itu membuat lalu lintas kendaraan terhenti hingga menyebabkan kemacetan. Ratusan rumah warga juga terendam air.
Tim BPBD Samarinda saat ini masih mendata jumlah rumah warga yang terendam termasuk fasilitas umum dan total kerugian.
Sejumlah fasilitas umum yang terendam banjir yakni, Gedung SMP 24 Samarinda di Kelurahan Bukit Pinang, Rumah Sakit Dirgahayu Jalan Pasundan, dan sejumlah puskesmas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.