Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Pastikan Masyarakat Terdampak PPKM Darurat di DIY Dapat Bantuan dari Pemerintah

Kompas.com - 02/07/2021, 17:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat menyanggupi akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kebijakan pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Pemerintah sudah menyanggupi untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dilakukan. Memang tidak by design karena pemerintah tidak memperkirakan kondisi akan parah seperti ini," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, setelah rapat dengan para kepala daerah, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Pengadilan Agama Purbalingga “Lockdown”, Sidang Perceraian Tertunda 2 Minggu

Sultan HB X menambahkan, bantuan nantinya tidak hanya diberikan oleh pemerintah pusat saja tetapi juga pemerintah daerah.

"BLT akan diselenggarakan baik pusat (pemerintah) maupun daerah," kata dia.

Disinggung terkait kesiapan khusus terutama soal anggaran, Sultan menjelaskan seluruh daerah sudah memiliki anggaran untuk bencana Covid-19 maupun belanja tak terduga (BTT).

"Kita semua kan sudah punya anggaran untuk bencana Covid-19 yang darurat juga ada. Sudah bisa by design, sudah lebih satu tahun. Penganggaran tidak ada masalah," katanya.

Menurutnya, jika nanti anggaran kurang dan butuh pendanaan tambahan pihaknya nanti akan meminta tambahan kepada DPRD Provinsi DIY.

"Kurang kan ngomong ke DPRD untuk nambahi, hanya itu saja. Kalau masalah pembiayaan nggak ada masalah anggaran ada semua," kata dia.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyampaikan pihaknya mendukung penuh Pemerintah DIY yang ikut menerapkan sepenuhnya PPKM darurat.

Pihaknya juga mengajak masyarakat DIY untuk ikut menyukseskan PPKM darurat.

"Memang ini pahit, banyak fasilitas umum, wisata perbelanjaan harus tutup atau mengurangi jam operasional, tapi jika tidak dilaksanakan dan didukung akan membuat kondisi ke depan lebih buruk lagi," ujarnya.

Baca juga: Ini Aturan PPKM Darurat di DIY, Tempat Wisata dan Mal Tutup, Restoran Hanya Take Away

Menurut Huda, pilihan pahit ini adalah yang terbaik untuk dilakukan. Jika tidak ada langkah tegas pemerintah dan kesadaran masyarakat, pihaknya khawatir bukan hanya kesehatan dan rumah sakit yang terpuruk, tetapi wisata dan ekonomi kedepan semakin terpuruk.

"Harapan kita dengan menahan diri dan menerapkan PPKM darurat ini bisa segera menurunkan penularan Covid-19 di DIY secara drastis dan cepat," tambahnya.

Terkait penganggaran, pihaknya siap memberikan dukungan sesuai dengan perundangan yang berlaku, seperti menggunakan mekanisme refocusing.

"Kami dukung secukupnya untuk program ini melalui refocusing ataupun mekanisme lain yang sudah diatur perundang-undangan," kata Huda.

"Kami juga akan mengawasi pelaksanaan sekaligus mengisi ruang ruang kosong yang perlu dilakukan dan dibantu," tutup Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com