Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semasa Hidup, Ki Manteb Soedharsono Dikenal sebagai Guru Dalang Muda

Kompas.com - 02/07/2021, 16:15 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.comDalang kondang Ki Manteb Soedharsono (72) meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Semasa hidup, Ki Manteb dikenal sosoknya sebagai panutan sekaligus guru bagi para dalang muda.

Hal tersebut diungkapkan oleh dalang muda asal Kabupaten Boyolali, Ki Gondo Wartoyo.

"Dia (Ki Manteb) maestro, senior dalang. Jadi beliau itu dienggo pitakonan (tempat bertanya) untuk kita-kita yuniornya. Baliau kan senior, beliau guru kita juga," ungkap Ki Wartoyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Ki Manteb Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri karena RS Penuh

Ki Wartoyo mengaku dirinya sering belajar wayang bersama Ki Manteb.

Dirinya belajar mulai dari sore hingga malam hari. Bahkan, saking asyiknya bisa sampai pagi.

"Biasanya jam 6 atau 7 sore ke rumah beliau. Pulangnya adzan Subuh. Itu sering banget," ungkap dia.

Sosok Ki Manteb, lanjut Ki Wartoyo, sangat terbuka dengan para dalang muda.

Bahkan, Ki Manteb pernah menawarkan kepada dalang muda untuk bersama-sama belajar tentang wayang.

"Bahkan malah beliau sering bilang ayo siapa yang butuh lakon wayang, ayo siapa yang butuh sejarah wayang dan lain-lain. Beliau entengan. Ketika kita undang beliau datang," kata dia.

Baca juga: Ki Manteb Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19, Sakit Sepulang dari Jakarta

Dirinya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya dalang kondang kelahiran Sukoharjo tersebut.

Ki Wartoyo mengaku terakhir bertemu dengan Ki Manteb dalam acara safari Ramadhan 2021 Paguyuban Dalang Surakarta (Padasuka).

"Sangat-sangat kehilangan meninggalnya beliau. Beliau juga jadi panutan kita jadi untuk penguatan kita kalau ada event-event apa beliau yang jadi kekuatan. Untuk event wayangan itu sering di tempat rumah beliau," tutur pria yang juga anggota Padasuka Solo.

Sebelumnya diberitakan, dalang kondang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia pada Jumat (2/7/2021) sekitar pukul 09.45 WIB, di kediamannya di Karanganyar, Jawa Tengah.

Keponakan Ki Manteb, Ade Irawan, membenarkan kabar meninggalnya dalang itu.

"Bapak sakit dirawat di rumah. Diinfus di rumah, dioksigen di rumah. Terus tadi pukul 09.45 WIB meninggal," kata Ade saat dihubungi wartawan, Jumat.

Ade yang juga Sekretaris Desa Doplang mengatakan, Ki Manteb memiliki riwayat sakit paru-paru.

Sebelum sakit, katanya, Ki Manteb berangkat ke Jakarta melalui perjalanan darat dengan menggunakan mobil pribadi. Dia ditemani istri, anak, dan sopir.

Pulang dari Jakarta, Ki Manteb masih mengadakan pentas wayang secara live streaming di rumahnya pada Minggu (27/6/2021).

"Kemarin pulang dari Jakarta terus pentas wayang live streaming di rumah. Karena kecapekan di rumah, panggil dokter terus diinfus. Bapak sakitnya mulai Senin," ungkap dia.

Saat menjalani perawatan di rumah, Ki Manteb sempat di-swab antigen pada Kamis (1/7/2021) pagi. Adapun hasilnya keluarga positif Covid-19.

Mengetahui hasilnya positif, Kamis malamnya Ki Manteb dibawa ke rumah sakit. Namun, karena penuh, akhirnya Ki Manteb dibawa pulang kembali ke rumah.

"Iya, isolasi mandiri. Lah rencana tadi malam mau dibawa ke rumah sakit. Baru tadi pagi dapat rumah sakit mau dibawa ke sana sudah tidak ada," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com