BOYOLALI, KOMPAS.com - Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono (72) meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Semasa hidup, Ki Manteb dikenal sosoknya sebagai panutan sekaligus guru bagi para dalang muda.
Hal tersebut diungkapkan oleh dalang muda asal Kabupaten Boyolali, Ki Gondo Wartoyo.
"Dia (Ki Manteb) maestro, senior dalang. Jadi beliau itu dienggo pitakonan (tempat bertanya) untuk kita-kita yuniornya. Baliau kan senior, beliau guru kita juga," ungkap Ki Wartoyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Ki Manteb Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri karena RS Penuh
Ki Wartoyo mengaku dirinya sering belajar wayang bersama Ki Manteb.
Dirinya belajar mulai dari sore hingga malam hari. Bahkan, saking asyiknya bisa sampai pagi.
"Biasanya jam 6 atau 7 sore ke rumah beliau. Pulangnya adzan Subuh. Itu sering banget," ungkap dia.
Sosok Ki Manteb, lanjut Ki Wartoyo, sangat terbuka dengan para dalang muda.
Bahkan, Ki Manteb pernah menawarkan kepada dalang muda untuk bersama-sama belajar tentang wayang.
"Bahkan malah beliau sering bilang ayo siapa yang butuh lakon wayang, ayo siapa yang butuh sejarah wayang dan lain-lain. Beliau entengan. Ketika kita undang beliau datang," kata dia.
Baca juga: Ki Manteb Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19, Sakit Sepulang dari Jakarta
Dirinya merasa sangat kehilangan atas meninggalnya dalang kondang kelahiran Sukoharjo tersebut.
Ki Wartoyo mengaku terakhir bertemu dengan Ki Manteb dalam acara safari Ramadhan 2021 Paguyuban Dalang Surakarta (Padasuka).
"Sangat-sangat kehilangan meninggalnya beliau. Beliau juga jadi panutan kita jadi untuk penguatan kita kalau ada event-event apa beliau yang jadi kekuatan. Untuk event wayangan itu sering di tempat rumah beliau," tutur pria yang juga anggota Padasuka Solo.
Sebelumnya diberitakan, dalang kondang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia pada Jumat (2/7/2021) sekitar pukul 09.45 WIB, di kediamannya di Karanganyar, Jawa Tengah.
Keponakan Ki Manteb, Ade Irawan, membenarkan kabar meninggalnya dalang itu.
"Bapak sakit dirawat di rumah. Diinfus di rumah, dioksigen di rumah. Terus tadi pukul 09.45 WIB meninggal," kata Ade saat dihubungi wartawan, Jumat.
Ade yang juga Sekretaris Desa Doplang mengatakan, Ki Manteb memiliki riwayat sakit paru-paru.
Sebelum sakit, katanya, Ki Manteb berangkat ke Jakarta melalui perjalanan darat dengan menggunakan mobil pribadi. Dia ditemani istri, anak, dan sopir.
Pulang dari Jakarta, Ki Manteb masih mengadakan pentas wayang secara live streaming di rumahnya pada Minggu (27/6/2021).
"Kemarin pulang dari Jakarta terus pentas wayang live streaming di rumah. Karena kecapekan di rumah, panggil dokter terus diinfus. Bapak sakitnya mulai Senin," ungkap dia.
Saat menjalani perawatan di rumah, Ki Manteb sempat di-swab antigen pada Kamis (1/7/2021) pagi. Adapun hasilnya keluarga positif Covid-19.
Mengetahui hasilnya positif, Kamis malamnya Ki Manteb dibawa ke rumah sakit. Namun, karena penuh, akhirnya Ki Manteb dibawa pulang kembali ke rumah.
"Iya, isolasi mandiri. Lah rencana tadi malam mau dibawa ke rumah sakit. Baru tadi pagi dapat rumah sakit mau dibawa ke sana sudah tidak ada," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.