KUPANG, KOMPAS.com - Bangkai paus yang terdampar dan ditemukan warga Desa Ngadu Mbolu, Kecamatan Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dibakar.
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, bangkai paus itu dibakar pada Kamis (1/7/2021).
"Proses pembakaran bangkai paus itu dilakukan dengan ritual adat," ungkap Imam, kepada Kompas.com, Jumat (2/7/2021) pagi.
Sebelum pembakaran, BKKPN Kupang telah menyosialisasikan tujuan kegiatan itu kepada masyarakat Desa Ngadu Mbolu, Dinas Perikanan Sumba Tengah, dan perangkat desa.
Baca juga: 72 Pasien Covid-19 di RS Lapangan Surabaya Sembuh, 5 di Antaranya Anak-anak
Pembakaran bangkai paus dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Prosesi pembakaran diawali dengan ritual adat Nye’bahm. Ritual itu bertujuan mengantar roh mamalia laut dengan menaburkan sirih pinang dan doa oleh ketua adat Desa Ngadu Mbolu.
Lalu, petugas dan warga menggali pasir di sekeliling bangkai mamalia laut tersebut. Mereka juga menimbun bangkai dengan kayu kering yang telah disiapkan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyiraman bangkai paus dengan minyak tanah dan bensin oleh perwakilan masing-masing instansi, lalu dibakar.
"Pembakaran dimulai pada pukul 09:30 Wita dan dibantu oleh masyarakat Desa Ngadu Mbolu," ujar Imam.