Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSUD Wonogiri Didominasi Klaster Perjalanan

Kompas.com - 01/07/2021, 23:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, didominisasi dari klaster perjalanan.

“Dari laporan harian Covid-19 (LHC) menunjukkan pasien Covid-19 yang dirawat dari rumah sakit didominasi dari klaster perjalanan. Sementara jumlah kasus yang berasal dari dalam Wonogiri sedikit,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: BOR Wonogiri Sangat Kritis, Semua RS Diminta Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, banyaknya pasien dari klaster perjalanan lantaran cakupan penularannya yang tinggi.

Ia mencontohkan, penularan klaster perjalanan meluas kepada keluarga, tetangga, pasar hingga hajatan.

Jekek mengaku, pasien dari klaster perjalanan yang dirawat di RSUD Wonogiri dalam kondisi parah.

Bahkan, lanjutnya, kerap ditemukan pasien Covid-19 dari klaster perjalanan yang baru beberapa jam dirawat meninggal dunia.

Dominasi klaster perjalanan menempati ruang isolasi juga terlihat dari laporan penambahan kasus hari ini.

Dari 52 kasus Covid-19, 49 di antaranya dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Setelah ditelisik, 49 pasien itu rata-rata memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

Saat tiba di Wonogiri, seluruhnya menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19.

Baca juga: BOR IGD Covid-19 RSUD Wonogiri Penuh, Pemkab Tambah 40 Persen Tempat Tidur

Total kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga saat ini mencapai 5.981 orang.

Rinciannya, 473 kasus aktif, 397 dirawat di rumah sakit, 76 isolasi mandiri, 5.107 sembuh dan 401 orang meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, bed occupancy rate (BOR) pasien covid-19 di Kabupaten Wonogiri sudah mencapai titik sangat kriits.

Pasalnya, keterisian tempat isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kabupaten Wonogiri mencapai 97 persen.

“Kalau bicara kondisi (BOR) maka kondisinya sangat emergency atau sangat kritis. BOR kami saat ini sudah diatas 97 persen,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021) siang.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang diikuti pimpinan organisasi perangkat daerah terkait, perwakilan polres dan kejaksaan Ruang Girimanik Pemkab WOnogiri, Kamis (1/7/2021) pagi.

Rapat itu membahas tentang kondisi BOR, penyiapan fasilitas isolasi terpusat di Kabupaten Wonogiri.

Saat memimpin rapat, Jekek menyatakan, sembilan rumah sakit rujukan yang beroperasi di Kabupaten Wonogiri diminta menambah tempat isolasi sesuai harapan pemerintah sampai 40 persen.

Guna memastikan seluruh rumah sakit rujukan menambah tempat isolasi, besok seluruh direktur atau pengelolanya diundang mengikuti rapat koordinasi di Pemkab Wonogiri.

Jekek berharap, seluruh rumah sakit rujukan di Wonogiri dapat berkontribusi maksimal untuk menambah tempat isolasi perawatan pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com