YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, memakamkan jenazah suspek Covid-19 tanpa protokol kesehatan (prokes).
Panewu Sanden, Bangun Rahina mengatakan, kejadian berawal dari pihak keluarga yang tidak jujur terkait kondisi pasien.
Warga pun melakukan pemulasaraan dan pemakaman jenazah tanpa prokes.
"Pasien menjalani rapid test antigen ke rumah sakit pada Senin 28 Juni 2021. Hasil antigen saat itu positif, lalu entah karena satu dan lain hal yang bersangkutan pulang ke rumah dan kemarin (Rabu 30/6/2021) meninggal. Jadi meninggalnya saat di rumah bukan di rumah sakit," kata Panewu Sanden Bangun Rahina kepada wartawan Kamis (1/7/2021).
Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi
Bangun menyesalkan, pihak keluarga tidak mengatakan jika yang bersangkutan positif antigen.
Malam harinya atau Rabu malam, pihak keluarga menyampaikan jika hasil rapid test antigen kepada Lurah Srigading. Untuk hasil PCR memang belum keluar.
"Seharusnya dari keluarga dan masyarakat hati-hati jika hasil antigen sudah positif. Mungkin keluarga sendiri tidak menyampaikan karena masih hasil tes antigen," kata Bangun.
Baca juga: Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes
Bangun mengatakan, pihak kapanewon saat ini masih mendata siapa saja yang terlibat pemulasaraan hingga pemakaman untuk selanjutnya dites swab.
"Kepada Pak Pj Dukuh untuk mereka yang bersentuhan saat melakukan pemulasaraan jenazah untuk dikasih multivitamin, istirahat cukup, dan makan makanan yang bergizi," ucap Bangun.
Dia menambahkan, tes swab akan dilakukan pada Jumat (2/7/2021).
"Mudah-mudahan mereka tidak tertular, harapan kita seperti itu. Saat ini masih pendataan," ucap Bangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.