Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kediri, Hewan Ternak Terimbas Lockdown Dapat Jatah Pakan

Kompas.com - 01/07/2021, 17:37 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Lingkungan Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten, Kediri, Jawa Timur saat ini tengah menjalani micro lockdown, menyusul banyaknya warga yang positif Covid-19.

Pemerintah menyuplai kebutuhan makan mereka melalui dapur umum yang didirikan di balai desa bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Sebagaimana warga pedesaan, mereka banyak yang mempunyai hewan ternak. Lalu bagaimana nasib hewan ternak itu saat ditinggal pemiliknya isolasi mandiri?

Baca juga: Kantin RSUD Gambiran Kediri Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Hewan ternak dapat jatah pakan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, pihaknya mendistribusikan kebutuhan pakan untuk semua hewan ternak milik warga tersebut. Tanpa dipungut biaya.

"Tadi pagi juga sudah didistribusikan pakan ternaknya" ujar Tutik Purwaningsih, Kamis (1/7/2021).

Perawatan hewan ternak tersebut, menurutnya, menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai implikasi dari kebijakan lockdown.

Sebab, jika tak ada yang mnegurus hewan ternak tersebut, akan berdampak pada kurang maksimalnya upaya pengendalian virus.

Misalnya warga yang isolasi meninggalkan rumah dan beralasan mencari pakan ternaknya.

Baca juga: Kisah Aurel, Bocah yang Selamat dari Tragedi KMP Yunicee, Orangtua dan Kakak Belum Ditemukan

Ilustrasi sapi limosin. [JOHN THYS/AFP]JOHN THYS/AFP Ilustrasi sapi limosin. [JOHN THYS/AFP]
Dalam catatan Tutik, hewan ternak di wilayah tersebut berupa sapi dan kambing. Jumlahnya terdiri 29 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

Pihaknya pun membagi hewan ternak tersebut dalam tiga kebutuhan. Yang meliputi kebutuhan pakan, kebutuhan kesehatan, hingga kebutuhan seksualnya.

"Misalnya ada ternak yang sedang berahi, kita ada petugas yang sudah siaga," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Remaja Difabel Disekap 3 Hari dan Diperkosa, Bermula Kenalan via Telepon

Setiap harinya, seekor sapi membutuhkan minimal 20 kilogram pakan hijau.

Pihaknya mengaku, menyiapkan sebanyak 750 kilogram pakan hijau setiap harinya, ditambah dengan jenis pakan lainnya.

Pendistribusian pakan itu dilakukan bekerja sama dengan pihak desa.

Begitu juga jika ada kebutuhan kesehatan mendesak terhadap hewan ternak tersebut. Pihaknya telah menyiapkan seorang petugas beserta obat-obatannya.

Tutik menegaskan, selama pendistribusian itu petugas lapangan juga dilengkapi alat APD dan menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri.

Dia mengimbau masyarakat sekitar yang tidak sedang melakukan isolasi untuk turut membantu.

Tidak hanya bergotong royong memenuhi kebutuhan warga yang isolasi tapi juga gotong royong dalam perawatan hewan ternak.

"Misalnya warga di sana punya banyak rumput atau limbah pertanian, bisa membantu di sana." pungkasnya.

Baca juga: Kapolda Papua: Konflik Politik di Yalimo Berpotensi Besar Menjadi Perang Suku


Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, micro lockdown pada lingkungan tersebut akan berlangsung selama 14 hari.

Micro Lockdown diberlakukan setelah ada 9 warga yang positif Covid-19.

Penularan virus tersebut bermula dari adanya tamu luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com