Dalam catatan Tutik, hewan ternak di wilayah tersebut berupa sapi dan kambing. Jumlahnya terdiri 29 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Pihaknya pun membagi hewan ternak tersebut dalam tiga kebutuhan. Yang meliputi kebutuhan pakan, kebutuhan kesehatan, hingga kebutuhan seksualnya.
"Misalnya ada ternak yang sedang berahi, kita ada petugas yang sudah siaga," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Remaja Difabel Disekap 3 Hari dan Diperkosa, Bermula Kenalan via Telepon
Setiap harinya, seekor sapi membutuhkan minimal 20 kilogram pakan hijau.
Pihaknya mengaku, menyiapkan sebanyak 750 kilogram pakan hijau setiap harinya, ditambah dengan jenis pakan lainnya.
Pendistribusian pakan itu dilakukan bekerja sama dengan pihak desa.
Begitu juga jika ada kebutuhan kesehatan mendesak terhadap hewan ternak tersebut. Pihaknya telah menyiapkan seorang petugas beserta obat-obatannya.
Tutik menegaskan, selama pendistribusian itu petugas lapangan juga dilengkapi alat APD dan menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri.
Dia mengimbau masyarakat sekitar yang tidak sedang melakukan isolasi untuk turut membantu.
Tidak hanya bergotong royong memenuhi kebutuhan warga yang isolasi tapi juga gotong royong dalam perawatan hewan ternak.
"Misalnya warga di sana punya banyak rumput atau limbah pertanian, bisa membantu di sana." pungkasnya.
Baca juga: Kapolda Papua: Konflik Politik di Yalimo Berpotensi Besar Menjadi Perang Suku