Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Varian Delta di Jabar, Kelompok Rentan Terpapar hingga Soal "Lockdown" RT

Kompas.com - 01/07/2021, 09:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengingatkan warga agar waspada penyebaran varian Delta Covid-19.

Berdasar temuan para peneliti, Gubernur Ridwan menyebut bahwa varian Delta lebih menular dari varian sebelumnya.

Selain itu, warga usia muda disebut lebih rentan tertular virus varian baru tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pajero Tabrak Jembatan hingga Terjun ke Sungai di OKI, Ini Kesaksian Warga

"Tingkat penularannya itu sangat tinggi, satu hal yang juga kita pertahankan adalah tingkat kematian atau fatalitas di Jabar alhamdulillah masih rendah di bawah rata-rata nasional di 1,37 persen, kalau nasional itu 2,6 persen. Kesimpulan saya, (varian delta) menularnya cepat, tapi mematikannya kalau dilawan dengan prokes insya Allah tidak akan tertular," tuturnya.

Baca juga: Corona Varian Delta Terdeteksi di Jabar, Ini Instruksi Gubernur Ridwan

Soal rencana "lockdown" RT

Ridwan membeberkan, berdasarkan data terbaru level kewaspadaan Covid-19 Jabar, ada 11 daerah masuk kategori zona merah.

Wilayah itu berisiko tinggi akan penyebaran Covid-19. Lalu, dari wilayah zona merah itu, ada 731 RT yang masuk kategori zona merah skala mikro.

"Ada 700-an RT di Jabar yang sedang kita analisa apakah efektif melalui lockdown yang sedang kita siapkan," ungkap Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Delta Banyak Serang Anak Muda, tapi Tingkat Kematian Rendah jika Taat Prokes

 

Persediaan logistik

Warga di lingkungan Jalan Beringin RT 04/7, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan menerapkan lockdown lokal, Rabu (23/6/2021).Warta Kota / Rizki Amana Warga di lingkungan Jalan Beringin RT 04/7, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan menerapkan lockdown lokal, Rabu (23/6/2021).

Menurut Emil, dalam pelaksanaan lockdown mikro, salah satu hal yang perlu dipikirkan adalah soal ketersediaan logistik.

Total biaya yang dibutuhkan, kata Emil, mencapai Rp 3,4 juta per RT per hari. Dengan catatan, tidak semua kepala keluarga mendapat suplai logistik.

Jumlah tersebut meliputi kebutuhan makan untuk 30 keluarga, relawan, sarana tempat cuci tangan, hingga kebutuhan APD.

 

Baca juga: Jabar Bersiap Lockdown 700-an RT di 11 Zona Merah, Ridwan Kamil: Anggarannya Sekitar Rp 2,8 M Per Hari

"Ketahanan anggaran bahwa untuk satu RT itu kurang lebih Rp 3 jutaan, kalau ada 700 RT kurang lebih Rp 2,8 miliar per hari. Itu secara proporsional berbasis RT zona merah," ucapnya.

Selain itu, Emil juga berencana menyiapkan pasukan pelacakan (tracing) di tiap RT.

Sebab, kata dia, salah satu kelemahan dalam penanganan Covid-19 adalah sistem pelacakan.

"Kami sedang finalisasi nantinya setiap RT di Jabar wajib menyetorkan satu nama pelacak Covid-19," kata Emil.

(Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com