Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR IGD Covid-19 RSUD Wonogiri Penuh, Pemkab Tambah 40 Persen Tempat Tidur

Kompas.com - 30/06/2021, 23:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan menambah 40 persen tempat tidur pasien Covid-19 di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.

Pasalnya, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit tersebut telah terisi.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, penambahan tempat tidur di IGD menjadi penting lantaran sudah dibanjiri pasien Covid-19.

“Konsekuensi logisnya harus tambah tempat isolasi. Harus ada modifikasi di rumah sakit yakni dengan menambah 40 persen tempat isolasi agar pelayanan bisa terpenuhi,” ujar Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Sehari Ada 27 Pemakaman Jenazah Covid-19 di Wonogiri, Tertinggi Sepanjang Pandemi

Berdasarkan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap RS) milik Kementerian Kesehatan, tampak ruang IGD Covid-19 di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dari 18 tempat isolasi, sudah terisi pasien semuanya.

Tak hanya itu, sebanyak 99 tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi pasien Covid-19.

Jekek mengatakan, pasien yang masuk ke rumah sakit akan dipilah lantaran tingginya BOR di Wonogiri.

“Di situ nanti masuk mana kualifikasi yang masuk gawat darurat dan mana yang masuk umum. Artinya, masyarakat yang positif tetapi tidak perlu perawatan khusus maka akan arahkan ke PGRI. Sedangkan pasien yang membutuhkan perawatan khusus dirawat di rumah sakit,” kata Jekek.

Baca juga: BOR Sempat 100 Persen, Garasi Ambulans RSUD Wonogiri Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Bagi Jekek, modifikasi dan inovasi yang dilakukan agar pelayanan kesehatan medis dalam kondisi darurat Covid-19 bisa berfungsi dengan baik.

Salah satu bentuknya memodifikasi garasi ambulans disulap menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.

Menurut dia, modifikasi itu bagian dari inovasi Pemkab Wonogiri dalam kondisi kedaruratan.

“Saya pikir tiada rotan akar pun jadi. Daripada buat tenda di luar. Kalau di dalam akan lebih aman dan standar minimal medis bisa terpenuhi,” kata Jekek.

Dikatakan Jekek, bila kondisi semakin memburuk, maka 70 persen tempat tidur di rumah sakit dapat digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Sedangkan sisanya untuk pasien umum.

“Kalau memang kondisinya mengharuskan seperti itu maka akan kami lakukan. Penanganan pasien umum bed-nya disisakan 30 persen. Selebihnya untuk pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com