Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penumpang KMP Yunicee Tak Masuk Manifes, Kemenhub: Ini Momen Pembenahan

Kompas.com - 30/06/2021, 22:01 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada sejumlah korban selamat dan hilang dari KMP Yunicee yang tenggelam ternyata tak masuk manifes.

Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Ditjen Hubdat Kemenhub Cucu Mulyana mengatakan, ada sejumlah penyebab mengapa hal ini terjadi.

Menurutnya, kemungkinan penumpang yang membeli tiket secara online di situs Ferizy mengisi namanya tak sesuai kartu tanda penduduk.

Sehingga, nama yang ada di manifes bisa berbeda dengan identitas penumpang.

Baca juga: 16 Penumpang KMP Yunicee Dilaporkan Hilang, 11 Tak Masuk Manifes

"Pada saat mengisi ferizy online, asal saja pengen cepat, misal nama Cucu Mulyana, kemudian mengisi namanya Nana, ini contoh," kata Cucu, di Pelabuhan Ketapang, Rabu (30/6/2021).

Penyebab yang lain yakni adanya penumpang yang merupakan petugas di pelabuhan.

Kadang petugas yang bertugas di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, rumahnya berada di kawasan Ketapang, Banyuwangi.

Ketika petugas ini naik kapal, tidak tercatat di manifes.

"Kami akan melakukan pembenahan secara komperhensif. Itulah kami akan dalami, ini momen untuk pembenahan terkait manifes," kata dia.

Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/6/2021) siang.

Baca juga: Investigasi Tenggelamnya KMP Yunicee, KNKT Dalami Kelaikan Kapal dan Penumpang yang Tak Masuk Manifes

Mereka melakukan investigasi terkait penyebab tenggelamnya kapal penumpang KMP Yunicee rute Ketapang-Gilimanuk.

Investigasi dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait kecelakaan kapal ini. Termasuk adanya dugaan penumpang yang tak masuk dalam manifes kapal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com