SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak belasan warga di RT 007 RW 001, Kelurahan Lamper Kidul, Kota Semarang, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.
Belasan warga yang terpapar Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pantauan Kompas.com, akses masuk di wilayah itu pun ditutup yakni, di Jalan Durian 2 hingga Jalan Durian 7. Warga hanya boleh masuk melalui Jalan Durian 1.
Di pintu gerbang terpasang spanduk bertuliskan "Jalan Ditutup Sementara, Sampai Batas Waktu Yang Tidak Bisa Ditentukan".
Baca juga: Ganjar Sebut Ada 7.600 RT di Jateng Di-lockdown karena Zona Merah
Lurah Lamper Kidul Marjuki mengatakan, penutupan akses masuk bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga supaya penularan Covid-19 tidak semakin menyebar.
"Sejak hari Senin (lockdown) karena ada 11 warga terpapar lalu isoman di rumah. Ada yang meninggal 1 orang. Di RT 007 RW 001 ada 77 KK, jumlahnya sekitar 200 jiwa," ujar Marjuki saat dihubungi wartawan, Rabu (30/6/2021).
Marjuki menceritakan, awal bulan Mei di wilayahnya itu masih berstatus zona hijau.
Namun, pada bulan Juni angka kasus Covid-19 terus bertambah hingga menjadi klaster keluarga.
"Mei masih zona hijau, mulai awal Juni melonjak terus. Sampai hari ini menjadi 64 orang sebagian besar OTG," ucapnya.
Marjuki mengatakan, RT setempat melakukan upaya Jogo Tonggo untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang sedang isoman di rumah.
Baca juga: Jadi Saksi Pembagian Warisan, Warga Kulon Progo Positif Covid-19, Satu RT Lockdown
Selain itu, bantuan sembako dari Pemerintah Kota Semarang juga turut disalurkan.
"Jogo Tonggo tetap jalan oleh Bu RT. Kemarin dari Pak Wali ada bantuan sembako. Kebetulan warga juga sangat komunikatif," ujarnya.
Pengawasan warga yang isoman juga rutin dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatannya oleh Satgas Jogo Tonggo.
Marjuki mengaku tengah mempersiapkan tempat isolasi terpusat di tingkat kelurahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus di wilayahnya.
"Kami sendri sudah mempersiapkan tempat isolasi di tingkat kelurahan apabila jumlahnya meledak. Kami siapkan ruang isolasi ada 10 bed dan ambulans untuk berjaga-jaga," katanya.