Nico mengimbau kepada masyarakat untuk datang di gerai-gerai vaksin yang sudah ada atau yang sudah dimiliki Puskesmas sekitar domisili.
"Tinggal membawa KTP, mengisi form, dilaksanakan skrining pemeriksaan kesehatan, yang bersangkutan itu bisa atau tidak mengikuti vaksinasi," tuturnya.
Nico berharap seluruh anggota Polri, TNI, hingga seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam melaksanakan program vaksinasi tersebut.
Dia juga mengharapkan, target 117.000 vaksin per hari di wilayah Timur yang dilaksanakan Pemprov, TNI, dan Polri bisa terlaksana dan rampung.
"Jaga kesehatan diri, jaga kesehatan keluarga dan jaga kesehatan negara. Harapan kami nanti, sebelum jam 16.00 WIB, 250 (vaksin) itu sudah habis," katanya.
Baca juga: Bandar Arisan Menurun Senilai Rp 1,5 M Menghilang, Korban Mengadu ke Polisi
Nico menambahkan, ada sejumlah tahapan sebelum seseorang diperbolehkan menerima vaksinasi Covid-19.
Mulai dari tahapan pendaftaran, skrining, vaksinasi, hingga observasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Yang terpenting prokes harus tetap ditegakkan sebagai antisipasi pertama dari penularan Covid-19," imbuhnya.
Vaksinasi yang digalakkan oleh Forkopimda Jatim mempercepat program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Tak hanya itu, program ini juga sebagai peningkatan kekebalan tubuh dari ancaman penularan virus Covid-19.
Dalam dua hari terakhir kasus Covid-19 di Jatim menembus angka seribu.
Rinciannya sebanyak 1.081 kasus per hari pada tanggal 28 Juni 2021 dan mencapai 1.065 kasus baru pada 29 Juni 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.