SAMARINDA, KOMPAS.com - Massa pendukung Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Makmur HAPK menggelar demo depan kantor DPD Golkar Kaltim, Jalan Mulawarman, Samarinda, Rabu (30/6/2021).
Massa menolak keputusan Partai Golkar atas pergantian Makmur ke Hasanuddin Masud dalam Surat Keputusan DPP Golkar Nomor B-600/GOLKAR/VI/2021 tentang Pergantian Antarwaktu Pimpinan DPRD Kaltim 2019-2024.
Surat tersebut dikeluarkan DPP Golkar pada 16 Juni 2021, ditandatangi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekjen, Lodewijk F Paulus.
Baca juga: Kantor Golkar Sinjai Dirusak Massa, Diduga karena Kekecewaan Kader
Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau, tiba di kantor Golkar Kaltim sekitar pukul 12.00 Wita.
Di lokasi telah berkumpul massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), organisasi sayap Golkar.
Puluhan personel polisi dengan satu unit water canon menjaga.
Massa aksi hanya diperbolehkan menyampaikan aspirasi dari luar pagar. Satu per satu menyampaikan orasi politik.
Baca juga: Fraksi Golkar di MPR Dukung Sikap Jokowi Tolak Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
Tak lama berselang situasi memanas. Aksi saling lempar dan pukul antar massa aksi dan massa yang yang berkumpul di kantor Golkar Kaltim tak terhindarkan.
Polisi menembakan water canon ke kerumunan massa. Tak butuh waktu lama, kericuhan akhirnya diredam polisi.
Koordinator Aksi, Jourgras Hutain, mengaku dipukul.
"Saya dan teman-teman dipukul. Peralatan aksi kami dirusak. Ini mencederai demokrasi di Kaltim. Sekarang kami bikin laporan ke polisi," kata dia usai aksi.
Kader Golkar Arif Rahman Hakim mengatakan, sudah memperingatkan massa aksi menyampaikan aspirasi hanya 10 menit.
"Tapi setelah 10 menit enggak bubar-bubar. Kami tidak bisa mengendalikan kondisi yang terjadi di lapangan. Aksi itu mengganggu aktivitas partai Golkar dalam kantor," ungkap dia.
Baca juga: Soal Presiden Tiga Periode, Golkar: Masyarakat Tak Mau Lihat ke Belakang
Ketua Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau, Bastian mengatakan demostrasi tersebut sebagai bentuk penolakan pergantian Ketua DPRD Kaltim yang dijabat Makmur HAPK oleh Hasanuddin Masud.
Bastian mengatakan tak ada alasan jelas dari surat pergantian tersebut. Makmur, kata dia, punya rekam jejak baik dan kader senior Partai Golkar.
Makmur juga, kata dia, mewakili 38.000 pemilih dari tiga kabupaten, Berau, Bontang dan Kutai Timur yang memilihnya pada Pileg lalu.
Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Masud menyebutkan alasan pergantian kursi Ketua DPRD Kaltim dari Makmur ke tangan Hasanuddin Masud, yang tidak lain adalah kakak kandungnya itu, merupakan urusan internal Golkar Kaltim.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 29 Juni 2021
Keputusan pergantian, kata dia didasarkan tiga hal yakni evaluasi kerja, aspirasi fraksi Golkar di DPRD Kaltim dan strategi partai.
"Ini urusan rumah tangga orang. Jangan ikut campur-campur urusan rumah orang," ungkap Rudi saat dihubungi Kompas.com, terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.