Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Anak di Sumut Naik Tiga Kali Lipat, Ini Kata Satgas

Kompas.com - 30/06/2021, 15:34 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Angka penyebaran kasus Covid-19 di rentang usia anak-anak di Sumatera Utara (Sumut) kian mengkhawatirkan.

Sejak April 2021, peningkatan angka kasus konfirmasi positif naik tiga kali lipat dari laporan tiap pekannya.

Anggota Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Inke Nadia Diniyanti Lubis menyebutkan, hingga saat ini (30/6/2021), sebanyak 3.861 anak di Sumut dilaporkan terinfeksi virus Corona.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Tanpa Syarat KTP Domisili di RSUP Haji Adam Malik Medan

"Jadi, kita dari awal itu sudah 3.861 kasus. Dalam enam bulan, terakhir hampir 2.000 kasus. Tapi peningkatan signifikan itu dimulai April. Itu tinggi sekali, tiga kali lipat dari yang dilaporkan setiap minggunya," kata Inke di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Rabu (30/6/2021).

Hanya saja, Inke tak merinci lebih lanjut berapa laporan jumlah kasus Covid-19 anak tiap minggu yang masuk pada mereka.

Baca juga: Sumut Putuskan Tunda Pembelajaran Tatap Muka hingga Agustus

Dia menyebutkan, dari angka itu, kasus paling banyak terjadi di Medan dan Deliserdang, yang mencapai 72 persen.

Kemudian ada di Kabupaten Simalungun, Pematangsiantar dan Tebingtinggi. Sisanya masih di bawah satu persen.

"Sampai saat ini, angka kematian sudah 14 kasus," ungkapnya.

Sementara, data pada Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, per 27 Juni lalu, jumlah anak yang terpapar Covid-19 sebanyak 3.858 kasus atau 10,8 persen dari total kasus positif Covid-19 di Sumut.

Dari angka itu, 3.108 kasus pada rentang usia 6-18 tahun, dan 750 kasus terjadi pada anak usia 0-5 tahun.

Inke bilang, meski anak-anak yang terpapar Covid-19 kebanyakan bergejala ringan, tetapi risiko penularannya justru sangat tinggi.

"Jadi skrining yang kita lakukan pada orang dewasa, misalnya pemeriksaan suhu, atau gejala yang jelas seperti batuk pilek, itu kan tidak ketemu sama anak. Jadi kalau kita hanya berdasarkan pemeriksaan itu, tanpa pemeriksaan swab, anak-anak dibiarkan, berpotensi besar untuk menularkan virus kepada orang sekitar," jelasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada para orangtua untuk memperhatikan anak mereka, mengajari anak-anak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), serta menahan diri untuk mengajak anak keluar rumah ke tempat ramai atau berwisata.

"Yang paling penting itu disiplin prokes. Jaga anak-anak kita jangan sampai terpapar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com