Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Wedding Organizer" Tipu Investor Rp 1,4 Miliar, Uangnya untuk Tambal Sulam Investasi

Kompas.com - 30/06/2021, 15:04 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah wedding organizer (WO) di kota Bandung diduga melakukan penipuan dan penggelapan serta pencucian uang dengan merugikan investornya mencapai Rp 1,4 miliar.

Polisi telah menetapkan tersangka dan menangkap pelaku berinisial MBW.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan yang diterima kepolisian dari para korban kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar.

"ini terkait masalah penipuan dan penggelapan serta tindak pidana pencucian uang, ini modusnya pelaku ini berinisial MBW, dia memiliki Wedding Organizer," kata Erdi di Mapolda Jabar, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Sepi Pelanggan karena Covid-19, Pengusaha Wedding Organizer Kini Jualan Nasi Uduk dan Donat

Kronologi penipuan investasi wedding organizer di Bandung

Dijelaskan, WO tersebut sebetulnya sudah berkegiatan cukup lama, beberapa acara pernikahan pun sudah digarap.

Pada tahun 2018, pelaku sudah membujuk atau meminta pelanggan atau rekanannya untuk menginvestasikan uangnya ke WO pelaku.

Awalnya, kegiatan WO berjalan lancar, namaun dalam perjalanannya, di tahun 2019 itu pelaku mengalami masalah keuangan, akan tetapi dia tetap membujuk rekanannya untuk berinvestasi.

"Ada enam korban dari pelaku, dari korban tersebut total kerugian itu kurang lebih Rp 1,4 miliar," ucap Erdi.

Baca juga: Pernikahan Tinggal Sepekan Lagi, Pemilik Wedding Organizer di Semarang Hilang Tak Bisa Ditemui

Korban diimingi bonus 2,5-3 persen, tiga bulan investasi kembali

Dikatakan, modus operandi pelaku ini dengan membujuk investor untuk menginvestasikan uangnya ke WO miliknya dengan iming-iming mendapat tambahan bonus 2,5 hingga 3 persen.

Dalam tiga bulan, investasinya itu dijanjikan bisa ditarik oleh investor.

"Perjalanan waktu kurang lebih delapan bulan ternyata korban tersebut itu ada yang diberikan cek jatuh tempo ternyata ceknya semuanya tidak ada uangnya sudah berkali-kali untuk diklarifikasi kepada pihak perbankan ternyata ceknya kosong, dan oleh karena itu korban yang kurang lebih sebanyak enam orang melapor," kata Erdi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com