Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata di Zona Hijau Sleman Boleh Buka, Wisatawan Diminta Bawa Surat Bebas Covid-19

Kompas.com - 30/06/2021, 13:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berada di zona hijau tetap dibuka dengan pembatasan.

Para wisatawan diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membawa surat dokumen bebas Covid-19.

"Pemerintah Kabupaten Sleman juga mengeluarkan anturan penyelenggaraan usaha pariwisata. Saya sampaikan di Kabupaten Sleman pariwisata tidak ditutup," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam jumpa pers secara daring, Rabu (30/06/2021).

Baca juga: Kuliah S2 di UIN Yogyakarta, Guru MAN 3 Sleman Raih IPK 3,96

Kustini Sri Purnomo menyampaikan bagi para pengelola tempat wisata diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, para wisatawan yang datang juga wajib menjalankan  protokol kesehatan.

"Wisatawan wajib menjalankan protokol kesehatan dengan ada dokumen bebas dari Covid," tegasnya.

Menurutnya, aparat dari Pemerintah Kabupaten Sleman sudah berkeliling ke destinasi wisata.

Baca juga: Muncul Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Pegawai Positif Covid-19

Hal ini dilakukan untuk mengecek langsung penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata.

"Kemarin saya itu keliling ke wisata-wisata di Kabupaten Sleman dan kita melihat di sana itu semua pelaku wisata sudah pakai prokes. Ada empat titik yang kita kunjungi dengan bapak Dinas Pariwisata maupun bapak Pol PP," tegasnya.

Destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang buka berada di zona hijau. Meski dibuka, namun jam operasional dan kuota pengunjung dibatasi.

"Di PPKM ini sudah di jelaskan yang zona merah sementara ditutup. Tapi kalau zona hijau tidak masalah, kita buka tapi 25 persen dengan prokes," kata Kustini.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Seminggu di Rumah Saja

Meski tempat wisata yang berada di zona hijau tetap buka, tapi Kustini Sri Purnomo meminta warga masyarakat untuk tetap di rumah saja.

"Kami sampaikan wisata boleh, tapi kita menganjurkan tetap di rumah saja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com