Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medco Pastikan Tidak Ada Kebocoran Gas, Pengungsi Kembali ke Rumah

Kompas.com - 30/06/2021, 13:15 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Ratusan warga Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, meninggalkan lokasi pengungsian di Kantor Camat menuju rumah masing-masing, Selasa (29/6/2021).

Mereka pulang setelah PT Medco E&P Malaka memastikan tidak ada kebocoran gas.

VP Relations and Security Medco E&P Arif Rinaldi menyebutkan, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur dan Polres Aceh Timur telah memeriksa kualitas udara di beberapa titik dekat dengan permukiman warga.

Baca juga: Medco Bantah Keracunan Warga akibat Kebocoran Gas di Aceh Timur

“DLH Aceh Timur dan pihak aparat Kepolisian Daerah melakukan monitoring kualitas udara di beberapa titik yang sebelumnya diduga tercium bau gas dan hasil survei tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Arif menyebutkan, dua warga yang sebelumnya dirawat di rumah sakit juga telah pulang ke rumah masing-masing.

“Kami juga memfasilitasi warga kembali ke rumah masing-masing. Jadi, tidak ada lagi pengungsian,” kata Arif.

Baca juga: Gubernur Aceh Minta Kasus Kebocoran Gas Medco Segera Ditangani

Menurut Arif, Medco berkomitmen menjaga lingkungan hidup, sehingga sangat terbuka untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DLH Aceh Timur.

“Perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Badan Pengelolaan Migas Aceh, DLH, Polres dan Kodim Aceh Timur dan semua pihak sehingga penanganan kejadian ini dapat berjalan dengan aman dan cepat,” ujar Arif.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga terpaksa mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur, karena mencium bau gas.

Mereka merasa pusing, mual dan muntah sehingga harus mendapat perawatan medis.

Pemerintah Aceh menyebut, terjadi kebocoran gas di area milik PT Medco.

Namun, Medco sejak awal membantah adanya kebocoran gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com