Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Staf dan Sekuriti RSJ di Medan Ajak Duel Jurnalis hingga Coba Rampas HP

Kompas.com - 30/06/2021, 13:08 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial, video sejumlah jurnalis dan fotografer usai meliput vaksinasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. Dr. Ildrem Tuntungan diadang oleh seorang pria diduga staf atau sekuriti rumah sakit. 

Akun Instagram @medanheadlines.news mengunggah video berdurasi sekitar 1 menit itu. 

Tertulis di akun tersebut keterangan sebagai berikut. 

"Usai Peliputan, Staf di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M lldrem Tuntungan Arogan Terhadap Wartawan.

Beberapa wartawan mendapat perilaku yang tidak baik dari Staf Rumah Sakit Jiwa Prof Dr. M. Ildrem  Tuntungan, yang bernama. Wahyu Kaban. 

Staf bernama Wahyu Kaban dan Sekuriti Rahmad Tarigan berusaha mengambil kamera wartawan  dan nyaris melakukan pemukulan." 

"Tanggung jawab kalian, ayok ke kantor, maksud kau apa, kau kan datang kemari," ujar si staf dalam video tersebut. 

Staf itu pun akhirnya pergi begitu saja seakan tanpa salah, setelah datang staf rumah sakit lainnya, yang menyatakan wartawan memang diundang, dan sudah diizinkan untuk meliput.

Terlihat di video itu, pria berbaju coklat itu juga menunjukkan nama yang melekat di baju sebelah kanannya.

Baca juga: Tak Stres Pikirkan Penyakit, 170 ODGJ di Makassar Sembuh dari Covid-19, Ini Penjelasannya

Cerita fotografer diadang, diajak duel hingga HP hendak dirampas staf RSJ

Rizky Cahyadi, fotografer Tribun Medan yang handphone-nya hendak direbut oleh oknum tersebut menyatakan, dia bersama rekan-rekannya berangkat ke lokasi untuk meliput vaksinasi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan bertemu pihak pejabat rumah sakit. 

Awalnya, peliputan itu berjalan lancar. Setelah itu, saat Rizky dan rekannya hendak keluar dari gedung tersebut, dia dihadang oleh pegawai yang mengenakan pakaian dinas berwarna coklat yang menanyakan dari mana, dan izin. 

Rizky sudah menjelaskan bahwa dirinya dari media untuk meliput. 

"Kami media. Ngapain kemari, untuk melakukan peliputan. Mana izinnya, saya jawab, kami kan sudah punya izin dari Dirut dan kami sudah selesai untuk melakukan peliputan," ujarnya. 

Baca juga: Seluruh Tubuh ODGJ Ini Melepuh Usai Dicekoki Miras Teman, Keluarga Takut Lapor Polisi

Saat itu, lanjut Rizky, pria tersebut menyatakan harus izin darinya. Rizky menyatakan bahwa dia sudah bertemu dengan pejabat terkait.

"Lalu dia meminta hasil gambar yang kami liput, dan mencoba merampasnya ya kami menolak untuk tidak memberikan itu," katanya.

Dikatakan Rizky, pria juga beberapa kali menantang untuk melakukan tindakan kekerasan dan dia berusaha mempertahankan diri.

"Beberapa kali kamera saya mau diambil, kemudian diajak untuk masuk ke ruangan ya saya tolak. Untuk apa saya ikuti? Tugas saya sudah selesai. SOP sudah kami jalankan sesuai prosedur peliputan. Ada file video yang sudah kami buat liputannya dia minta dihapus," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com