Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembangunan Masjid yang Mangkrak, Keponakan Megawati Diperiksa

Kompas.com - 30/06/2021, 06:31 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang yang mangkrak saat ini terus didalami oleh penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.

Bahkan, penyidik kembali menghadirkan dua orang saksi, yakni Ketua DPRD Sumatera Selatan periode 2014-2018 Giri Ramanda Kiemas.

Giri merupakan keponakan dari Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca juga: Kasus Masjid Sriwijaya Mangkrak, Mantan Sekda dan Kabiro Kesra Sumsel Ditahan

Selain Giri, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani juga ikut dimintai keterangan oleh penyidik.

Setelah mengikuti pemeriksaan, Giri mengaku dicecar 20 pertanyaan seputar pembangunan Masjid Sriwijaya.

Giri diperiksa untuk dua tersangka yang telah ditahan, yakni Mukti Sulaiman selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel dan mantan Kepala Biro Kesra, Ahmad Nasuhi.

"Saya dimintai keterangan untuk kedua tersangka itu. Ditanya kenal tidak dengan Mukti dan Nasuhi, hanya sebatas melengkapi BAP," kata Giri usai diperiksa, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Diperiksa di Kejagung

Giri menjelaskan, pembangunan Masjid Sriwjaya saat itu masuk dalam Rancangan Anggaran  Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Sumsel.

Proyek itu menggunanakan dana hibah yang dikeluarkan sebanyak dua kali, yakni pada 2015 sebesar Rp 50 miliar dan 2017 sebesar Rp 80 miliar.

Menurut Giri, seluruh anggaran itu telah digunakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

"Saya saat itu sebagai ketua komisi. Mulai dari pengajuan, pembahasan, mekanisme bertingkat, pengambilan keputusan sampai evaluasi Kemendagri sudah sesuai," kata Giri.

Namun, terkait penetapan dua tersangka atas dugaan korupsi pembangunan masjid, Giri menolak untuk berkomentar.

Ia mengaku hanya datang untuk melengkapi berkas pemeriksaan kedua tersangka.

"Saya dimintai keterangan untuk melengkapi saja," ujar Giri.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani menolak berkomentar banyak terkait pemeriksaan terhadap dirinya.

"Tanya soal pariwisata saja, kalau itu saya no comment, saya cuma diminta konfirmasi saja," kata Isnaini.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Khaidirman mengatakan, saat pembangunan masjid berlangsung, Giri sebagai Ketua DPRD Sumsel.

Sementara Isnaini menjabat ketua divisi perencanaan teknis pembangunan Masjid Raya Sriwijaya.

"Siapa pun akan dipanggil. Ketika penyidik membutuhkan keterangan saksi, kita akan hadirkan. Kedua saksi hari ini untuk dua tersangka kemarin," kata Khaidirman.

Dalam kasus ini, Kejati menilai, ada indikasi korupsi dalam pembangunan masjid yang diproyeksi akan menjadi yang terbesar di Asia, dengan luas lahan 20 hektar.

Pemprov Sumsel telah mengeluarkan Rp 130 miliar untuk pembangunan awal masjid.

Namun, hingga kini proyek masjid tersebut mangkrak.

Penyidik telah menahan empat tersangka, yakni Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya 2015-2018, Eddy Hermanto.

Kemudian Ketua Panitia Divisi Lelang Pembangunan Masjid Sriwijaya, Syarifudin.

Berikutnya, Project Manager PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya, Yudi Arminto dan Kerja sama Operasional (KSO) PT Brantas Abipraya-PT Yodya Karya, Dwi Kridayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com