Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukro Winoto Selamat Saat KMP Yunicee Tenggelam, Setengah Jam Teriak Minta Tolong di Laut

Kompas.com - 30/06/2021, 05:20 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Kapal penumpang KMP Yunicee tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6/2021) pukul 19.12 Wita.

Sukro Winoto (44), salah satu penumpang yang selamat, menceritakan detik-detik kapal tersebut tenggelam.

Saat itu, ia membawa pikap untuk mengirim muatan ke Bali.

Selepas maghrib, ia menyebut kapal tiba-tiba miring. Tak berselang lama, kapal kemudian mulai tenggelam.

Baca juga: Penumpang Selamat Ceritakan Detik-detik KMP Yunicee Tenggelam, 30 Menit Mengapung di Laut

Ia lantas memakai pelampung dan melompat ke laut. Sembari menunggu evakuasi, ia berteriak minta tolong.

"Ada setengah jam menunggu kapal lewat dan teriak minta tolong," kata Sukro, di Ketapang, Selasa.

Terseret arus dan tenggelam

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada mengatakan, pada saat kejadian, kapal terbawa arus ke selatan dari Pelabuhan Gilimanuk.

Saat itu kondisi kapal miring dan langsung tenggelam di selatan Pelabuhan Gilimanuk.

"Benar musibah pelayaran terhadap KMP Yunicee yang terseret arus dan tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk," kata Gede, saat dihubungi, Selasa malam.

Kapal dengan panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter itu adalah kapal penumpang dengan rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

 

Begitu kejadian tersebut terjadi, Tim Rescue Pos SAR Jembrana dan Buleleng bergerak menuju LKP Pelabuhan Gilimanuk untuk melakukan penyelamatan.

Baca juga: 6 Penumpang KMP Yunicee yang Tenggelam Ditemukan Tewas, Penyisiran Masih Dilakukan

Dilansir dari Kompas TV, pihak Basarnas Bali menyebutkan, data sementara ada 53 orang di kapal berdasarkan manifes.

Rinciannya, ada 41 penumpang kapal dan 12 anak buah kapal (ABK).

Sebanyak 46 penumpang kapal berhasil dievakuasi, dengan rinciannya, yang dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang sebanyak 40 orang.

Kemudian, 6 orang lainnya di Gilimanuk. Sisanya 7 orang masih dicari.

6 orang ditemukan tewas

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adiwibawa mengatakan, dari proses evakuasi yang berlangsung, tim telah menemukan 6 orang penumpang dalam keadaan meninggal.

"Korban meninggal baru (ditemukan) 6, sekarang kami arahkan ke Puskesmas Gilimanuk," kata Adiwibawa, saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: KMP Yunice Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Tim SAR Diterjunkan

Adiwibawa menuturkan, selain 6 orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal, pihaknya juga berhasil menemukan penumpang yang selamat.

Jumlah korban yang selamat sedang dalam pendataan.

"Beberapa korban kami evakuasi ada yang evakuasi kami arahkan ke Ketapang, kemudian kami sisir juga di sepanjang pantai Gilimanuk, ada korban yang selamat dan ada juga korban yang meninggal dunia," kata dia.

Belum diketahui apakah 6 orang yang meninggal itu merupakan penumpang atau ABK.

(PENULIS: IMAM ROSIDIN, ACH FAWAIDI | EDITOR: PYTHAG KURNIATI | KOMPAS TV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com