Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isoman karena Tak Dapat Ruang Isolasi, 2 Pasien Covid-19 Meninggal

Kompas.com - 29/06/2021, 20:14 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sebanyak dua warga Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena terpapar Covid-19.

Sebelum meninggal, keduanya tak sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit untuk kedua kalinya, karena di waktu bersamaan ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Brebes sedang penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr. Sartono mengungkapkan, keduanya sempat dirawat di rumah sakit sebelum pertama dinyatakan Covid-19.

Baca juga: RS di Brebes Kekurangan Nakes karena Banyak yang Terpapar Covid-19

"Cerita sesungguhnya orang itu sudah pernah dirawat di rumah sakit. Ada yang di RS Mitra Tegal. Setelah stabil pulang, isoman di rumah. Namun terjadi serangan kedua. Masuk rumah sakit kebetulan sedang penuh," kata Sartono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Diakui Sartono, beberapa hari terakhir ketersediaan ruang rawat intensif di sejumlah rumah sakit rujukan di Brebes memang jumlahnya terkadang ada, terkadang penuh.

"Naik turun. Kadang penuh kadang ada. Persoalan lainnya, karena juga banyak nakes yang sedang isoman. Maka tidak bisa melayani banyak pasien," ujarnya.

Sartono pun kembali memgingatkan masyarakat agar disiplin menjaga protokol kesehatan 5M.

Baca juga: Antre Kamar Jenazah di RSUD Brebes, 65 Pasien Covid-19 Meninggal Selama Bulan Juni

Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas karena pandemi belum berlalu.

Kepala Kelurahan Brebes, Slamet Riyadi mengungkapkan, kedua pasien yang meninggal berinisial K (48) dan O (52).

Keduanya telah dimakamkan dengan protokol kesehatan di TPU Gamprit dan Karangbirahi, Selasa (29/6/2021).

"Keduanya meninggal di rumah karena tidak dapat bed di rumah sakit. Alasannya rumah sakit semua penuh," kata Slamet Riyadi kepada wartawan.

Slamet menuturkan, sebelum divonis positif Covid-19, K sempat mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga Tegal.

Baca juga: Diduga Buang Janin, Sepasang Kekasih di Brebes Ditangkap Polisi

Setelah dinyatakan positif Covid-19, pihak rumah sakit menyarankan agar K pindah rumah sakit karena ruang isolasi sedang penuh.

Selanjutnya, kata Slamet, pihak keluarga berusaha mencari rumah sakit lain yang masih tersedia tempat tidur.

Salah satunya dengan mendatangi RSUD Brebes.

"Keluarga sudah mencari tempat di rumah sakit Brebes. Namun semua tempat tidur penuh, akhirnya pasien isolasi di rumah. Sampai akhirnya meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Brebes Zona Merah Covid-19, Hotel hingga Gedung PGRI Disiapkan Jadi Tempat Isolasi

Sedangkan pasien lain berinisial O, sebelum meninggal saat isolasi di rumahnya juga sempat dirawat di RS Dedy Jaya tapi kemudian dirujuk ke RSUD Brebes karena diketahui positif Covid-19.

Namun begitu diketahui ruang isolasi di RSUD Brebes penuh, O akhirnya dibawa ke rumah untuk isolasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com