PONOROGO, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mendirikan tenda darurat di ruang parkir RSUD dr. Hardjono, Selasa (29/6/2021).
Pendirian tenda untuk menampung sementara pasien covid-19 setelah ruang isolasi dan IGD rumah sakit milik Pemkab Ponorogo itu penuh.
“Tenda darurat yang kami dirikan memiliki luas 6 x12 meter. Tenda itu bisa menampung sepuluh tempat tidur untuk isolasi pasien covid-19,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono yang dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021) siang.
Baca juga: Pulang Ziarah Wali Songo, 61 Orang Positif Covid-19, Rombongan Berangkat dengan 2 Bus
Budi, panggilan akrab Setyo Budiono mengatakan, untuk pembuatan ruang isolasi darurat itu BPBD hanya mendirikan tenda dan tempat tidurnya saja.
Sementara kelengkapan alat-alat kesehatan seperti oksigen dan alat lainnya menjadi tanggung jawab RSUD Ponorogo.
“Kami disini hanya menyediakan tenda dan tempat tidurnya saja. Nanti kelengkapannya menjadi tanggung jawab rumah sakit,” ujar Budi.
Menurut Budi, pendirian tenda darurat atas permintaan manajemen RSUD dr. Hardjono lantaran ruang isolasi dan IGD bagi pasien covid-19 penuh.
Baca juga: Anomali Cuaca, Musim Kemarau tapi Hujan Setiap Hari di Jatim, Ini Penjelasan BMKG
Pasien akan dipindahkan dari tenda darurat setelah kamar di ruang isolasi atau IGD ada yang kosong.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menambah tempat isolasi di RSUD dr Hardjono setelah bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah itu melonjak di atas 90 persen.
“Khusus untuk RSUD Dr Harjono Ponorogo akan ditambah tempat isolasinya, hingga menjadi 113 ruang. Sebelumnya di rumah sakit hanya menyediakan 46 ruang isolasi,” ujar Sekda Ponorogo, Agus Pramono saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Rumah Sakit di Cianjur “Overload”, Satgas: Banyak Pasien Covid-19 Bergejala Berat
Agus menyebutkan, terdapat lima rumah sakit rujukan Covid-19 di Ponorogo.
Di antaranya, RSUD dr Hardjono, RSU Aisyiah, RSU Muhammadiyah, RSU Muslimat Ponorogo, dan RSU Darmayu. Dari lima rumah sakit rujukan itu, terdapat 132 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Terhadap tingginya BOR di Kabupaten Ponorogo, Agus mengatakan, dirinya telah telah mengundang lima direktur rumah sakit rujukan Covid-19.
Ia meminta kapasitas ICU masing-masing rumah sakit ditambah. Pasalnya, saat ini masing-masing rumah sakit hanya memiliki dua hingga empat ruang ICU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.