Selanjutnya, pembayaran belanja perjalanan dinas melebihi ketentuan, di mana bukti pertanggungjawaban pejalanan dinas senilai Rp 572.870.000tidak sesuai realisasinya yang mengakibatkan kelebihan pembayaran belanja perjalanan dinas.
Kemudian yang terakhir, pengelolaan kas di bendahara biaya operasional sekolah (BOS) belum sepenuhnya tertib.
BPK mencatat, di antaranya terdapat penggunaan kas dana BOS oleh kepala sekolah, keterlambatan penyetoran pajak senilai Rp 99.355.583 pada 27 sekolah, saldo kas tunai yang dibelanjakanbelum diterima.
"Saya berharap beberapa hal-hal tersebut dapat ditindaklanjuti demi perubahan lebih baik ke depan, dan untuk mempertahankan opini WDP ini," ujar Adi.
Baca juga: Anomali Cuaca, Musim Kemarau tapi Hujan Setiap Hari di Jatim, Ini Penjelasan BMKG
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu menyampaikan rasa syukur karena di tahun ketiga kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Stefanus M Saek, Rote Ndao mampu menghasilkan opini WTP untuk pertama kalinya, setelah ditunggu-tunggu selama 19 tahun.
"Opini WTP ini merupakan kado istimewa bagi pemerintah dan masyarakat Rote Ndao menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-19 pada 2 Juli 2021 mendatang," ujar Bupati wanita pertama di NTT itu.
Paulina menjelaskan, keberhasilan Pemkab Rote Ndao memperoleh opini WTP, merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Rote Ndao, mulai dari Sekda, para asisten, pimpinan dan seluruh staf perangkat daerah.
"Dan sudah barang tentu, tidak lepas dari peran penting BPK dalam melakukan pembinaan terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan, sesuai standar akuntansi pemerintahan," jelasnya.
Menurut Paulina, dalam LHP BPK ini, masih ada rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti sesuai rencana aksi yang telah dibuat.
Oleh karena itu kata Paulina, Pemkab Rote Ndao tetap meminta bimbingan dan arahan dari Kepala BPK Perwakilan NTT Adi Sudibyo bersama jajaran, agar tindak lanjut LHP dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
"Akhir kata, apabila selama proses audit sampai dengan penyerahan LHP, terdapat hal–hal yang tidak berkenan, saya mewakili Pemkab Rote Ndao mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan yang maha pengasih senantiasa melindungi dan memberkati kita semua dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita ke depan," kata Paulina.