Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Resepsi, Pasangan Ini Bagikan Hampers ke Pengguna Jalan

Kompas.com - 29/06/2021, 17:37 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pernikahan adalah upacara sakral yang dipersiapkan dengan matang.

Namun, pandemi Covid-19 dengan berbagai aturan pembatasan terkadang 'mengacaukan' segala sesuatu yang telah dipersiapkan.

Seperti pasangan Yves Christio Dyarenggasto (28) dan Primadinar Sekar Ratri (26).

Baca juga: Pusingnya Calon Pengantin Menikah Saat PPKM Diperketat, Resepsi Dirombak Sepekan Sebelum Hari H

Mereka yang menyiapkan acara pernikahan mulai dari komunikasi dengan wedding organizer, katering, dekorasi, dan dokumentasi, harus mengubah rencana acara karena Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Salatiga.

Tyo mengungkapkan, mendapat pemberitahuan larangan menggelar acara resepsi pada Jumat (25/6/2021).

"Padahal kami berencana menikah pada Minggu (27/6/2021). Jelas kami panik dan menyusun ulang semua acara," jelasnya saat ditemui, Selasa (29/6/2021).

Awalnya, pada Rabu (16/6/2021) mereka mengetahui ada Surat Edaran mengenai PPKM.

"Tapi itu masih ada kelonggaran, meski terbatas. Karena ada aturan itu, kami memindah venue acara, dari gedung ke Grand Wahid Hotel. Harapan kami bisa memenuhi aturan," kata Tyo.

Baca juga: Kota Bandung Diperketat, Kafe, Toko, dan PKL Hanya Boleh Buka sampai Pukul 19.00, Resepsi Nikah Dilarang

Kemudian setelah memindahkan lokasi tersebut, terbit SE PPKM Mikro terbaru saat ada lonjakan kasus Covid-19 di Salatiga.

"Aturan baru ini lebih ketat. Yakni larangan untuk mengadakan resepsi. Padahal saat itu undangan juga sudah tersebar. Kami juga sudah melunasi dan memberesi kewajiban kepada vendor," ungkapnya.

Informasi adanya larangan tersebut diketahui pada Jumat (25/6/2021) sekitar 15.00 WIB.

"Karena keadaan, memang akhirnya acara resepsi dibatalkan," ungkapnya.

Akhirnya melalui diskusi antar keluarga, pasangan ini melakukan pemberkatan di Gereja Kristus Raja dengan dihadiri 10 orang.

"Setelahnya, kami langsung menuju ke hotel dan sepakat untuk membagikan hampers dari katering kepada warga Salatiga yang ada di jalanan," kata Dinar.

Baca juga: Banda Aceh Zona Merah, Warga Dilarang Gelar Resepsi Nikah

Hampers katering tersebut dibagikan kepada pengguna jalan di Jalan Diponegoro, Jalan Moh. Yamin, dan di area Lapangan Pancasila Salatiga.

"Katering sudah dipesan dan dibayar, tentu tidak mungkin dibatalkan. Kami berpikir ini harus bermanfaat, jadi kami memilih membagikan kepada orang lain," jelas Dinar.

Pembagian hampers katering tersebut dilakukan langsung oleh pasangan ini dengan masih menggunakan pakaian pernikahan, Tyo memakai jas dan Dinar memakai gaun.

"Ternyata, banyak yang mendoakan kami meski yang menerima hampers tersebut adalah tamu tak diundang," ungkapnya sembari tertawa.

Baca juga: Mulai Terjadi Antrean Pasien Covid-19 di Salatiga, Stok Oksigen Menipis

Setelah prosesi pernikahan dan pembagian hampers selesai, pasangan ini mengaku lebih bahagia.

"Plong akhirnya, kemarin-kemarin sempat stres juga karena ada aturan-aturan. Tapi akhirnya semua terlewati dengan baik," kata Dinar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com