KUPANG, KOMPAS.com - Keni Maharai Tenis (17) dan Benyamin Tameon (20), dua pemuda asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarikan ke rumah sakit.
Keduanya babak belur, setelah dianiaya menggunakan sebuah balok oleh pemuda setempat bernama Noldy Kase (30).
Kasus penganiayaan itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Amarasi dengan nomor polisi LP/ B/ 22 / VI / 2021 / Sek Amarasi.
"Penganiayaan itu terjadi pagi tadi," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Awal mula kejadian
Kejadian itu, lanjut Randy, bermula ketika Keni dan Benyamin, berboncengan sepeda motor Yamaha Jupiter MX.
Keduanya bergerak dari Kampung Ekam menuju SMAN I Amarasi Kotabes.
Saat berada di tengah jalan di Desa Kotabes, keduanya mengalami kecelakaan tunggal sehingga sepeda motornya terjatuh.
Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah
Dianiaya
Pada waktu keduanya terjatuh, pelaku justru mendatangi keduanya dan melakukan penganiayaan.
"Pelaku langsung memukul kedua korban menggunakan sebuah balok, sehingga keduanya mengalami luka parah," ujar dia.
Keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas Oekabiti. Tetapi, Benyamin yang kondisi lukanya parah, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kupang.
Keduanya hingga kini masih menjalani perawatan medis.
"Sementara pelaku usai kejadian, kabur hingga sekarang sehingga masih dikejar anggota Reskrim Polres Kupang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.