KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah lingkungan rukun tetangga, yakni RT 03 RW 04 di Kelurahan Setonopande, Kota Kediri, Jawa Timur, diberlakukan karantina wilayah skala mikro menyusul adanya 11 warganya yang positif Covid-19, bahkan salah satunya meninggal dunia.
Karantina tersebut telah berlaku sejak Minggu 27 Juni 2021 dan direncanakan hingga 14 hari lamanya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana mengatakan, kebijakan karantina itu bermula adanya seorang warga yang menjadi pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Tracing yang dilakukan pada lingkungan terdekatnya yakni keluarga, mendapati ada yang positif.
Baca juga: Saking Banyaknya Temukan Benda Purbakala, Sebuah Desa di Kediri Bikin Museum Sendiri
Lantas tracing kontak erat segera diperluas terhadap para tetangga. Hasilnya, beberapa juga ditemukan terjangkit virus tersebut.
"Sumber penularannya dari transmisi lokal," ujar Apip Permana, saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).
Sebagai tindak lanjut karantina itu, Pemkot Kediri memberikan bantuan sosial berupa bahan pangan untuk kebutuhan warga selama menjalani karantina mandiri.
Isi dari bantuan tersebut berupa paket sembako plus yang meliputi 20 kg beras, 3 kg telur (5 pax), 4 liter minyak goreng, 4 kaleng sarden, serta kecap 2 botol.
Selain sembako, juga turut dibagikan sebanyak 2 boks masker yang diberikan kepada setiap kepala keluarga.
Bantuan tersebut disalurkan melalui kelurahan setempat untuk selanjutnya didistribusikan kepada para penerima.
"Bantuan paket sembako ini diberikan kepada 40 kepala keluarga di lingkungan tersebut. Supaya isolasi mandiri bisa maksimal," ujar Kepala Dinsos Kota Kediri Triyono Kutut.
Kepala Kelurahan Setonopande Widyapurna Nurhuda mengatakan, teknis pembagian bantuan itu dilakukan dengan cara meletakkan paket di depan rumah warga.
Itu untuk menegakkan protokol kesehatan sekaligus mengurangi kontak fisik.
Adapun bagi warga yang berstatus sebagai pegawai atau karyawan, kata Nurhuda, pihaknya akan memfasilitasinya dengan membuatkan surat izin.
"Kami fasilitasi surat izin bagi warga yang bekerja yang bisa digunakan sebagai keterangan izin kerja di perusahaan, kantor atau toko tempat mereka bekerja," tutur Huda.
Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Kediri mengalami peningkatan selama sepekan terakhir.
Data pada Senin (28/6/2021) terdapat tambahan sebanyak 14 kasus sehingga jumlah total selama ini mencapai 1.522 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.279 orang dinyatakan sembuh, 151 orang meninggal, serta 92 orang masih menjalani perawatan.
Baca juga: Cerita Ani Kasanah Berjuang Ganti Nama Jadi Anang Sutomo di Pengadilan Negeri Kediri...
Adapun persiapan Pemkot Kediri dalam mengantisipasi lonjakan kasus yang terus terjadi, di antaranya mulai mempercepat vaksinasi, memperketat kegiatan kemasyarakatan yang menimbulkan kerumunan, hingga menambah tempat isolasi mandiri terpusat.
Tempat isolasi mandiri terpusat itu berada di gedung Poltek Kediri yang ada di wilayah Semampir.
“Untuk isolasi mandiri terpusat, tadi sudah saya putuskan bersama Forkopimda karena mungkin tempat isolasi di rumah yang tidak sempurna, maka akan kami letakkan di Poltek Kediri yaitu di Semampir. Yang di kelurahan-kelurahan nanti mungkin akan ditarik bednya dan akan kami geser ke Poltek sehingga kami bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat salah satunya dengan ketersediaan tempat,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam suatu rapat evaluasi bersama jajarannya secara virtual, Senin (28/6/2021) di Command Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.